JAKARTA, KOMPAS.com - Sempat terjadi drama ketika polisi berusaha menggeledah rumah Russ Albert Medlin, buron FBI yang menyewa anak-anak remaja.
Saat polisi mau masuk ke rumahnya di kawasan Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Medlin tidak mau membuka pintu pagarnya.
Hal tersebut dikatakan Widyo Utomo selaku ketua RT02/03 tempat Medlin tinggal.
Saat penggerebekan pada Senin (15/6/2020), polisi sempat meminta Medlin membuka pagar rumah. Namun, permintaan itu tak dipedulikan Medlin sehingga polisi harus masuk secara paksa.
"Itu alasan polisi pada loncat (pagar) karena bulenya enggak mau buka pagar, makanya langsung digerebek," kata Widyo, Rabu (17/6/2020).
Baca juga: Fakta-fakta Russ Medlin, Buronan FBI yang Tertangkap karena Sewa PSK Anak di Jakarta
Saat masuk ke dalam rumah, polisi langsung mengamankan Medlin beserta tiga perempuan di bawah umur yang ada di dalam rumah.
Usai penggerebekan, Widyo pun dipersilakan masuk oleh polisi untuk dijadikan saksi.
"Saya lihat orang asingnya diborgol, ada tiga perempuan di bawah umur, kemudian komputer dan HP juga lagi diselidiki," ucap dia.
Belakangan, dia baru tahu penggrebekan tersebut lantaran Medlin terlibat dalam kasus pelecehan anak.
Dia awalnya menduga ada peristiwa perampokan lantaran sejumlah orang mencoba masuk ke rumah tersebut dengan melompat pagar.
Baca juga: Buronan FBI Russ Medlin Keluar Masuk Indonesia Menggunakan Visa Turis
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan