Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Mekanisme Layanan Gratis Swab PCR di Labkesda untuk Warga Depok

Kompas.com - 18/06/2020, 06:29 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.comLaboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Depok resmi menjadi laboratorium rujukan pemeriksaan Covid-19 berbasis swab PCR sejak Senin (15/6/2020) lalu.

Sebelumnya, Kota Depok hanya mengandalkan laboratorium RS Universitas Indonesia dan RS Bhayangkara/Brimob untuk melakukan tes PCR.

Wali Kota Depok Mohammad Idris, berharap dioperasikannya Labkesda Kota Depok sebagai laboratorium rujukan pemeriksaan Covid-19 dapat mempercepat terbitnya hasil tes.

Baca juga: Pemerintah Klaim Laboratorium Berpotensi Periksa 30.900 Spesimen Per Hari

“Sebelumnya memerlukan waktu yang cukup lama. Sejak 15 Juni 2020, telah beroperasi layanan pemeriksaan PCR Covid-19 di Labkesda Kota Depok, semoga kita dapat lebih cepat lagi dalam mendeteksi penyebaran Covid-19 di Kota Depok,” kata dia melalui keterangan tertulis, Rabu (17/6/2020) malam.

Idris menyampaikan bahwa layanan tes swab PCR di Labkesda Kota Depok gratis bagi warga domisili Depok.

Akan tetapi, ada mekanisme tertentu bagi warga untuk mengakses layanan ini di laboratorium yang beralamat di Jalan Raya Bogor KM 33 ini.

Syarat dan ketentuan pertama, calon pasien yang diuji tes PCR di Labkesda Kota Depok harus memiliki indikasi dan rujukan yang telah ditetapkan oleh pemerintaih daerah melalui Dinas Kesehatan Kota Depok.

Baca juga: Wali Kota: Depok Belum New Normal, Warga Jangan Euforia

Syarat dan ketentuan kedua, peserta tes PCR ini harus terlebih dulu memperoleh status baik orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP), atau pasien dalam pengawasan (PDP).

Ketentuan ini juga berlaku apabila hasil rapid test seseorang reaktif dan berlaku pula secara langsung bagi tenaga kesehatan yang berkontak atau serumah dengan kasus konfirmasi (pasien positif Covid-19).

“Pendaftaran pemeriksaan PCR Covid-19 harus dilakukan melalui puskesmas di wilayahnya masing-masing,” kata Idris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Megapolitan
Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com