Saat penggerebekan pada Senin (15/6/2020), polisi sempat meminta Medlin membuka pagar rumah. Namun, permintaan itu tak dipedulikan Medlin sehingga polisi harus masuk secara paksa.
"Itu alasan polisi pada loncat (pagar) karena bulenya enggak mau buka pagar, makanya langsung digerebek," kata Widyo.
Baca juga: Gerebek Russ Medlin, Polisi Sampai Lompat Pagar hingga Temukan 3 Remaja di Bawah Umur
Saat masuk ke dalam rumah, polisi langsung mengamankan Medlin beserta tiga perempuan di bawah umur yang ada di dalamnya.
Usai penggerebekan, Widyo dipersilakan masuk oleh polisi untuk menjadi saksi.
"Saya lihat orang asingnya diborgol, ada tiga perempuan di bawah umur, kemudian komputer dan HP juga lagi diselidiki," ucap dia.
3. Sempat ajak ART bersetubuh.
Pengakuan baru datang dari seorang asisten rumah tangga (ART) yang baru bekerja dengan Medlin selama beberapa minggu.
Widyo menceritakan pengakuan salah satu ART yang masih di bawah umur saat diajak bersetubuh dengan Medlin.
"Jadi memang (ART) sempat diajak (berhubungan intim) juga. Dia (Medlin) ngomongnya pakai yang translate dari HP, tapi pembantunya bilang enggak mau. Itu juga masih kecil pembantunya," kata dia.
Baca juga: Bukan Hanya Sewa PSK, Buron FBI Russ Medlin Sempat Ajak ART Berhubungan Badan
Namun, Widyo mengaku ART tersebut tidak cerita apakah pernah mendapat perlakuan kasar dari Medlin atau tidak.
Setelah Medlin ditangkap, dua orang pembantu itu masih berada di rumah tersebut. Namun dalam waktu dekat dia akan pulang kembali ke tempat penyaluran ART.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.