Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periksa SIKM Jadi Tugas Baru Ketua RT di Bekasi, Begini Kendalanya

Kompas.com - 18/06/2020, 07:40 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Wewenang pemeriksaan Surat Izin Keluar Masuk Kota Bekasi (SIKM) kini di bawah pengawasan RT dan RW. Delegasi tugas ini berlaku mulai Selasa (16/6/2020).

Penugasan kepada RT dan RW dilakukan setelah dihentikannya aktivitas pengawasan pelanggaran penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di 14 titik check point akses masuk Kota Bekasi.

Pemeriksaan SIKM yang biasa dilakukan di titik check point oleh petugas berwenang kini ditiadakan. Pemangku jabatan RT dan RW kini ambil peran.

Baca juga: Wali Kota Bubarkan 14 Check Point di Bekasi, Bagaimana dengan Pemeriksaan SIKM?

Lalu, bagaimana prosedur pemeriksaan SIKM di RT RW?

Ketua RW 011 Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Samsudin menceritakan bagaimana pengawasan SIKM di tempatnya. 

Ia mengklaim bahwa pengecekan SIKM telah dilakukan lingkungannya jauh sebelum pos check point ditutup.

Pemeriksaan SIKM di tingkat RW, kata dia, lebih efektif dibanding pemeriksaan di titik-titik perbatasan Bekasi.

Baca juga: Pemeriksaan SIKM di Kota Bekasi Kini Dilakukan di Tingkat RW

Pasalnya, ada warganya lolos dalam pemeriksaan check point yang tidak punya SIKM.

"Ada 100 warga yang baru pulang mudik di lingkungan kami, 12 Keluarga yang masih dikarantina," ucap Samsudin, saat dihubungi, Rabu (17/6/2020).

Samsudin mengatakan, warga dari luar Jabodetabek wajib lapor diri ke RT dan RW.

Tetangga yang menemukan warga baru datang dari luar Jabodetabek pun dipersilakan untuk lapor ke RT dan RW.

Selanjutnya RW bertugas memeriksa SIKM warga bersangkutan yang baru datang dari luar Jabodetabek.

Jika warga yang pulang atau datang dari luar daerah ditemukan tidak punya SIKM, RW harus melapor ke Pukesmas agar warganya menjalani rapid test

Warga dari luar Jabodetabek yang tidak memiliki SIKM maka harus dikarantina sebelum jalani rapid test.

Bagi warga dari luar Jabodetabek telah mengantongi SIKM, maka mereka hanya dipantau kesehatannya oleh RT dan RW.

Bagaimana kendala pemeriksaan SIKM di RT dan RW?

Samsudin tak memungkiri bahwa RT dan RW tidak bisa mengawasi seluruh warganya yang baru saja datang dari luar Jabodetabek tanpa membawa SIKM.

Sama halnya, ketua RW 01 Sumur Batu, Bantar Gebang, Kiman. Dia merasakan hal yang sama, banyak warganya dari luar Jabodetabek tak menunjukkan SIKM sebagaimana mestinya.

Menurut Kiman, banyak warga yang belum sadar buat SIKM sebelum masuk Kota Bekasi.

Baca juga: Pemeriksaan SIKM di Bekasi Dilakukan oleh Ketua RW, Ini Kendalanya di Lapangan

Padahal, SIKM merupakan salah satu protokol pencegahan Covid-19 yang wajib dilakukan warga dari luar Jabodetabek.

“Kalau di wilayah saya enggak ada yang ngurus surat SIKM. Nah itu dia warga yang ngontrak, tahu-tahu enggak informasi tinggal di sini,” ujar Kiman.

Kiman mengatakan, pemerintah belum menginformasikan pihak RT RW untuk memeriksa SIKM warga dari luar Jabodetabek yang tinggal di wilayahnya.

Akibatnya, pemeriksaan SIKM di tingkat RW pun belum banyak terlaksana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com