JAKARTA, KOMPAS.com - Satpol PP Jakarta Pusat menyiagakan personelnya untuk berkeliling dan melakukan pemantauan pada sitem ganjil genap di pasar.
Kepala Satpol PP Jakarta pusat Bernard mengatakan, pihaknya sudah menempatkan tiga porsel di setiap pasar yang ada di wilayah Jakarta Pusat.
Nantinya, petugas akan berkoordinasi dengan pengelola pasar agar mengetahui kios mana yang benomor ganjil ataupun genap.
Baca juga: Untuk Pedagang Pasar, Anies: Ganjil Genap Sekarang atau Tidak Buka Sama Sekali...
"Nanti anggota dengan pengelola pasar berkoordinasi. supaya tahu yang ganjil mana yang genap mana," ujarnya ketika dihubungi, Kamis (18/6/2020).
Menurut Bernard, anggota Satpol PP bersama petugas pasar yang berjaga akan berkeliling untuk memastikan bahwa kios yang buka sesuai dengan aturan ganjil genap.
Jika tidak, lanjut dia, petugas akan memberikan tindakan dengan meminta pedagang tersebut untuk menutup kiosnya.
Baca juga: Keluhkan Sistem Ganjil Genap di Pasar, Pedagang Takut Dagangannya Busuk
"Jadi petugas juga berkeliling, kalau ada yang bandel membuka tidak sesuai ganjil genap akan diminta tutup," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ganjil genap harus diterapkan di pasar tradisional di Jakarta.
Menurut dia, ganjil genap di pasar merupakan salah satu cara untuk menyelamatkan pedagang dan pembeli dari paparan virus corona baru penyebab penyakit Covid-19 yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan.
"Harus gage. Karena memang saat ini kapasitasnya hanya 50 persen dulu demi keselamatan pedagang juga. Jadi ini bukan semata mata gage, ini adalah soal keselamatan pedagang, keselamatan pembeli," ucap Anies di Stasiun Sudirman, Rabu (17/6/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.