TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan memberikan kemudahan bagi orangtua calon pelajar dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021.
Para orangtua calon siswa dapat mengirimkan berkas pendaftaran melalui whatsapp hingga ojek online ke sekolah yang dituju.
Kepala Dindikbud Tangasel, Taryono mengatakan, kemudahan pengantaran berkas pendaftaran itu dilakukan untuk menghindari kerumunan di sekolah di tengah wabah Covid-19.
"Semua dilakukan online. Karena untuk menghindari berkumpulnya siswa-siswi dan orangtua di sekolah. Ini memastikan seperti itu sesuai protokol Covid-19. Bisa dikirim via whatsapp atau ojek online," kata Taryono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/6/2020).
Baca juga: Ada Masalah Teknis, Jadwal Daftar Ulang PPDB Online Kota Tangerang Tingkat SD Diundur
Taryono menjelaskan, untuk pengiriman berkas melalui whatsapp, nomor panitia penerimaan PPDB telah tertera di masing-masing sekolah.
"Misal ingin masuk SMP Negeri 1. Buka ppdbsmpn1.tangerangselatankota.go.id. Jika SMP mana tinggal diubah nama sekolah, ambil form sesuai jalur zonasi, afirmasi atau perpindahan, setelah diisi dan dilengkapi persyaratan, dikirim via whatsapp nomornya ada di web atau ojek online," katanya.
Pelaksanaan PPDB Tangerang Selatan sendiri telah dibuka sejak awal Juni 2020.
Untuk TK Pembina, pembukaan dan penutupan pendaftaran telah dilakukan pada 8 hingga 13 Juni 2020.
Sedangkan untuk pendaftaran SD Negeri dibuka pada 8-20 Juni 2020, kemarin.
Baca juga: Tak Paham Prosedur PPDB Online, Sejumlah Orangtua Murid Pilih Datangi Posko
Adapun untuk SMP Negeri, pendaftaran telah berjalan sejak 16 hingga 20 Juni 2020. Sementara pengumuman penerimaan, yakni pada 26 Juni 2020.
"Untuk jalur prestasi akademik nilai rapor dan prestasi hasil lomba itu pendaftaran 30 Juni-2 Juli 2020 dan pengumumannya itu 6 Juli 2020. Semua pengiriman berkas jalur apapun bisa melalui cara itu," kata Tarnyono.
Menurut Taryono, selama ini proses pendaftaran calon pelajar telah berjalan dengan baik.
Untuk kendala yang dialami biasanya hanya karena persoalan orangtua calon murid kurang mengerti teknologi.
"Kalaupum ada kesulitan yang dialami oleh mereka adalah gapteknya mereka itu, tidak sabar," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.