Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjambret di Busway Tamansari Dulu Beredar di Jakpus dan Jaktim, Biasa Beraksi di Jam Macet

Kompas.com - 18/06/2020, 21:56 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua penjambret ponsel di Tamansari, yakni IBP (31) dan JAR (24) rupanya kerap melancarkan aksi di beberapa wilayah Jakarta.

Mereka sebelumnya beraksi di kawasan Tamansari dengan memanfaatkan kemacetan dan menggunakan busway untuk kabur.

"Berdasarkan keterangan, pelaku sudah sering sekali melakukan tindak pidana penjambretan ini akan tetapi lokasinya berpindah-pindah beberapa dilakukan di Jakarta Pusat maupun di Jakarta Timur," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi melalui live streaming Instagram @polres_jakbar Kamis (18/6/2020).

Namun saat dua pelaku ini menjalankan aksinya di wilayah Jakarta Barat, polisi berhasil menyelidiki dan menangkap.

Baca juga: Sebelum Beraksi, Penjambret di Tamansari Keliling 10 Kali untuk Cari Rute Kabur

"Ini pelaku baru mulai ternyata masuk wilayah Jakarta Barat kemudian tim berhasil menangkap," kata Arsya.

Selain itu, di masing-masing wilayah modus yang dilakukan oleh kedua pelaku sama.

Mereka mengincar pengemudi mobil yang sedang lengah saat bermain smartphone yang sedang berkendara dalam situasi macet.

Dari situasi tersebut, IBP dan JAR menjambret HP korban.

"Pelaku selalu melakukan berdua dan melaksanakan tindakan tersebut di jam-jam macet. Karena mereka menilai kemungkinan korban mengejar kecil," kata Arsya.

Kini kedua pelaku sudah ditangkap oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat. Mereka dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dan diancam hukuman paling lama 9 tahun penjara.

Baca juga: Penjambret di Jalur Transjakarta di Wilayah Tamansari Ditangkap Polisi

Seperti diketahui, aksi teranyar kedua pelaku penjambretan terjadi di kawasan Jalan Gajah Mada-Jalan Hayam Wuruk, Tamansari, Jakarta Barat, pada Senin (15/6/2020).

Aksi itu viral setelah salah seorang pengendara melintas dan merekamnya, kemudian rekaman video viral di media sosial.

Dalam video terlihat dua pelaku menggunakan satu sepeda motor melintas di busway.

Keduanya sama-sama mengenakan jaket dan helm berwarna hitam.

Awalnya motor berjalan pelan di sisi kanan busway. Tak berselang lama, salah satu pelaku turun dari motor dan berjalan ke arah mobil yang ada di samping jalus bus Transjakarta.

Pelaku seolah mengambil sesuatu. Setelah itu, dia kembali ke motor dan langsung pergi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com