Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pekan PSBB Transisi, Hanya Satu Kecamatan di Jakarta Timur Alami Penurunan Kasus Positif Covid-19

Kompas.com - 19/06/2020, 11:05 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pekan masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi diberlakukan. Nyatanya, sembilan dari 10 kecamatan di Jakarta Timur masih mengalami kenaikan angka kasus positif Covid-19.

Berdasarkan data yang dilansir dari corona.jakarta.go.id Jumat (19/6/2020), Kecamatan Duren Sawit memiliki angka kasus positif Covid-19 tertinggi di Jakarta Timur, yakni dengan 309 kasus.

Kemudian, di urutan kedua Kecamatan Jatinegara terdapat 185 kasus, Kecamatan Kramat Jati 175 kasus, Kecamatan Matraman 161 kasus, Kecamatan Cakung 145 kasus, dan Kecamatan Pulogadung 141 kasus.

Lalu, Kecamatan Ciracas 86 kasus, Kecamatan Pasar Rebo 83 kasus, Kecamatan Makasar 81 kasus dan Kecamatan Cipayung 81 kasus.

Baca juga: PSBB Transisi di Jakarta: Ada 66 RW Zona Merah Covid-19, 31 RW Lainnya Masuk Zona Rawan

Jika dibandingkan dengan data pada Selasa (9/6/2020) lalu, hanya Kecamatan Pulogadung yang mengalami penurunan angka kasus positif Covid-19, yakni dari 153 kasus turun menjadi 141 kasus.

Adapun data kasus positif Covid-19 di kecamatan lainnya pada 9 Juni 2020, yakni Kecamatan Duren Sawit 281 kasus, Kecamatan Kramat Jati sebanyak 167 kasus, Kecamatan Jatinegara 162, dan Kecamatan Matraman 145.

Kemudian, Kecamatan Cakung 129 kasus, Kecamatan Cipayung 72, Kecamatan Makasar 70, Kecamatan Pasar Rebo, 65, dan Kecamatan Ciracas 63 kasus.

Baca juga: 2 Pekan PSBB Transisi di Jakarta: Kasus Baru Covid-19 Masih Fluktuatif, Grafik Belum Melandai

Untuk diketahui, masa PSBB transisi di DKI Jakarta mulai diterapkan pada 5 Juni 2020 lalu.

Salah satu pertimbangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan Jakarta memasuki masa transisi adalah karena kasus positif Covid-19 dinilai telah melandai.

Penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) di Jakarta pun mulai terkendali. Anies berujar, puncak kasus Covid-19 terjadi pada pertengahan April 2020.

Pada masa transisi, Anies melonggarkan sejumlah aktivitas di Ibu Kota, dengan syarat tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com