"Pedagang cukup patuh menerapkan ganjil genap, bahkan pedagang ikut membantu kami dalam menerapkan protokol kesehatan seperti mengukur suhu tubuh pengunjung yang datang berbelanja," kata Febry.
Pasar Minggu ditutup sementara selama tiga hari untuk sterilisasi dan pencegahan munculnya klaster baru penyebaran COVID-19.
Pasar Minggu ditutup terhitung mulai 20 Juni pukul 00.00 WIB sampai dengan tanggal 22 Juni 2020.
Penutupan Pasar Minggu juga dilakukan setelah terkonfirmasi tiga orang yang menjalani tes usap di Pasar Minggu positif COVID-19.
Ketiga orang tersebut diinformasikan terdiri atas dua pedagang dan satu pengunjung.
Uji usap tenggorokan (swap test) dilakukan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta kepada 88 orang di Pasar Minggu. Dari 88 orang tersebut tiga orang dinyatakan positif.
"Jadi penutupan ini bukan hanya karena ada temuan kasus, tapi juga dalam untuk mengevaluasi protokol kesehatan, agar pergerakan ekonomi tetap tumbuh, tapi warga terlindungi dari penularan COVID-19," kata Febry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.