JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah memeriksa YB, satu dari dua pelaku yang membegal pesepeda, Adam Surya di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/6/2020) malam.
Dari keterangan YB, diketahui aksi perampasan dengan kekerasan itu dilakukan secara acak.
"Yang pasti random karena mereka beraksi malam. Memang malam itu mutar-mutar sekitar selatan untuk mencari korban," kata Kapolres Jaksel Kombes Budi Sartono dalam rilis yang disiarakan melalui instagram @polres_metro_jakartaselatan, Sabtu (20/6/2020).
Namun, polisi masih mendalami masing-masing peran para pelaku dalam melakukan aksi perampasan ponsel korban saat itu.
Baca juga: Polisi Tangkap Begal Pesepeda di Panglima Polim
"Nanti kita dalami lagi yang pasti dua orang tersangka ini ada yang sebagai joki dan eksekutor. Dia sudah mengakui nanti kita dalami dia apakah joki atau eksekutornya," kata Budi.
Budi mengatakan, para pelaku selama ini tidak memiliki pekerjaan setelah lulus dari sekolah.
Hal itulah yang diduga menjadi dasar para pelaku untuk melakukan aksi kejahatan tersebut.
"Yang bersangkutan tidak ada pekerjaan setelah lulus SMK. Dia kerja nongkrong-nongkrong aja," katanya.
Dari penangkapan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu ponsel korban dan satu pakaian.
"Untuk sementara itu. Kita kenakan Pasal 365 KUHP. Ancaman hukumannya 12 tahun," tutupnya.
Baca juga: Kapolres Jaksel: Begal di Panglima Polim Sempat Bacok Perut Korban
Sebelumnya, aksi dua pria yang membegal pesepeda itu terekam CCTV. Video itu pun viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh instagram @koalisipejalankaki, memperlihatkan dua orang pelaku berboncengan sepeda motor melewati korban.
Saat itu, keduanya berbalik arah serta langsung mengambil tas yang dikenakan korban dan membacok tubuh korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Yusri Yunus membenarkan peristiwa itu. Peristiwa tersebut dialami oleh Adam Surya pada Selasa (16/6/2020) lalu.
Kejadian pembegalan itu bermula ketika korban yang merupakan warga Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan ingin pulang ke rumah dengan menggunakan sepeda ontel.
Baca juga: Kronologis Pembegalan Pesepeda di Panglima Polim yang Viral di Medsos
Namun, di tengah perjalanan, korban tiba-tiba diadang oleh para pelaku yang langsung menodongkan celurit.
"Pelaku memaksa korban agar menyerahkan satu buah handphone. Karena korbannya bertahan, akhirnya pelaku menyabetkan celuritnya ke perut," kata Yusri.
Korban mengalami luka sobek pada bagian perut. Sedangkan pelaku langsung melarikan diri.
"Pelaku berhasil mengambil handphone milik korban merk Vivo," ucap Yusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.