Karena itu, pasar tetap dibuka.
Baca juga: 49 Pedagang Pasar Induk Positif Covid-19, Wali Kota: Kalau Ditutup Muncul Masalah Lain
Anwar berpesan kepada Perumda Pasar Jaya selaku pengelola Pasar Induk Kramat Jati untuk tetap menjalankan protokol kesehatan ketat guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Pasar Induk Kramat Jati ini berbeda dengan pasar tradisional lainnya. Kalau kami tutup, maka akan berdampak besar pada pasokan pangan, khususnya sayur mayur di Jabodetabek," kata Anwar dalam keterangannya, kemarin.
Agus menyatakan, pengelola terus menggalakkan penerapan protokol kesehatan di Pasar Induk Kramat Jati guna mencegah penyebaran Covid-19.
Pengelola akan selalu mengecek suhu pedagang dan pembeli, mengimbau wajib pakai masker, dan rutin menyemprot disinfektan di kawasan pasar.
"Ini intens kami lakukan guna menyadarkan agar para pedagang dan pengunjung yang beraktivitas di pasar induk ini disiplin menjalankan protokol kesehatan," ujar Agus.
Baca juga: Pasar Induk Kramat Jati Kerahkan Petugas Keliling Awasi Penerapan Protokol Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.