Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan RS Cikini, Tiruan Kastil Jerman Peninggalan Sang Pelukis Raden Saleh

Kompas.com - 21/06/2020, 13:59 WIB
Dean Pahrevi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa sangka, bangunan Rumah Sakit Dewan Gereja Indonesia (RS Cikini), Jakarta Pusat, yang mirip dengan salah satu istana di Callenberg, Jerman, ternyata dibangun oleh pelukis kelahiran Semarang, Jawa Tengah.

Pelukis itu bernama Raden Saleh Syarif Bustaman, seseorang yang dikenal sebagai maestro pelukis Indonesia.

Beberapa karya lukisannya yang terkenal antara lain tentang penangkapan Pangeran Diponegoro, perkelahian singa, dan serangan harimau. 

Baca juga: Potret Pasar Senen Tempo Dulu, dari Kerajaan Toko hingga Siasat Menaklukkan Belanda

Bung Karno pun sangat menggemari karya Raden Saleh hingga beberapa lukisannya menjadi koleksi Istana Kepresidenan.

Lantas, bagaimana bisa Raden Saleh membangun bangunan megah di Cikini, yang mirip bahkan meniru salah satu istana di Callenberg?

Dikutip dari buku Batavia Kota Banjir yang ditulis jurnalis senior Alwi Shahab pada tahun 2009, Raden Saleh merupakan seorang turunan keluarga bangsawan Jawa Tengah.

Bakat menggambar sudah melekat dalam dirinya sejak kecil.

Beranjak dewasa, hasil lukisan pria yang lahir pada 1811 di Semarang itu semakin menarik perhatian orang-orang Belanda.

Baca juga: Harmoni Club di Kawasan Gedung Setneg, Tempat Pesta dan Saksi Glamornya Kehidupan Bangsawan Belanda

Hal itu juga membuat pemerintah kolonial terpukau hingga mengirim Raden Saleh ke Belanda untuk mengasah keterampilan seni melukisnya.

Di Belanda, keterampilan melukis Raden Saleh semakin memukau. Ia beberapa kali melukis pejabat kolonial.

Raja Willem I bahkan terkesan dengan pelukis asal Jawa itu.

Usai mengasah seni lukis selama 10 tahun di Belanda, Raden Saleh pun pergi ke Jerman.

Di Jerman, dia sangat tertarik dengan istana yang berada di Callenberg.

Baca juga: Lapangan Monas dari Masa ke Masa, Pernah Jadi Pacuan Kuda

Saat kembali ke Tanah Air, Istana Callenberg memicu Raden Saleh untuk memanfaatkan tanah miliknya di Cikini yang mencakup Taman Ismail Marzuki, SMP II Cikini, dan Masjid Cikini.

Ia memanfaatkan tanahnya itu untuk membangun kediamannya, meniru Istana Callenberg.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com