Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2020, 15:31 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta kembali menyelenggarakan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan HM Thamrin, Minggu (21/6/2020).

Car free day perdana pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi dipadati warga, baik yang berjalan kaki, lari, maupun bersepeda.

Anak-anak dan warga lanjut usia (lansia) yang dilarang beraktivitas di kawasan car free day juga tetap datang ke sana.

Baca juga: Car Free Day Saat PSBB Transisi Diramaikan Warga, Pedagang Tak Berjualan

Ramainya pelaksanaan car free day mendapat sorotan dari pemerintah pusat.

Pemerintah pusat meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengevaluasi kegiatan tersebut.

5 orang reaktif Covid-19

Sebanyak 600 warga yang beraktivitas di area car free day menjalani rapid test Covid-19 yang digelar pihak kepolisian.

Berdasarkan hasil rapid test, lima orang warga dinyatakan reaktif Covid-19.

"Rapid test tadi yang ikut tes 600 orang, reaktif lima orang," ujar Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen (Pol) Rusdianto, kemarin.

Baca juga: Hasil Rapid Test Covid-19 di CFD Jakarta 21 Juni, 5 Orang Reaktif

Rusdianto mengatakan, lima orang tersebut langsung menjalani tes swab. Spesimen yang diambil kemudian diperiksa dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Warga lupakan physical distancing

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, car free day Jakarta menimbulkan kerumunan massa.

Menurut Yurianto, sejumlah warga masih melupakan pentingnya menjaga jarak atau physical distancing.

Baca juga: Yurianto Singgung Masyarakat Lupa Physical Distancing di CFD Jakarta dan Sejumlah Bandara

Padahal, jaga jarak antar-orang mutlak dilaksanakan untuk mencegah penularan Covid-19, apalagi ditemukan orang yang reaktif Covid-19 di area car free day.

"Kami melakukan pemantauan di beberapa tempat seperti pelaksanaan CFD di Jakarta, masih kami lihat beberapa masyarakat lupa bahwa physical distancing penting. Ini yang kami mohon untuk evaluasi kita bersama," ujar Yurianto, kemarin.

Warga belum siap patuhi protokol kesehatan

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian juga menyoroti pelaksanaan car free day Jakarta.

Menurut Tito, sebagian warga belum siap melaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan pada saat beraktivitas di area car free day.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Megapolitan
AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Megapolitan
Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Megapolitan
Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Megapolitan
Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Megapolitan
Pemilik Kontrakan TKP Wanita Terlakban di Cikarang Timur: Mereka 'Ngaku' Suami Istri

Pemilik Kontrakan TKP Wanita Terlakban di Cikarang Timur: Mereka 'Ngaku' Suami Istri

Megapolitan
Gantikan Gembong Warsono, Pantas Nainggolan Ditunjuk Jadi Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta

Gantikan Gembong Warsono, Pantas Nainggolan Ditunjuk Jadi Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta

Megapolitan
Pintu Masuk GBK Ditutup karena Ada Perayaan Natal, Polisi Imbau Warga Hindari Kawasan GBK

Pintu Masuk GBK Ditutup karena Ada Perayaan Natal, Polisi Imbau Warga Hindari Kawasan GBK

Megapolitan
LRT Perketat Penjagaan di Dalam Kereta Imbas Aksi Vandalisme

LRT Perketat Penjagaan di Dalam Kereta Imbas Aksi Vandalisme

Megapolitan
Pengakuan Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa: Membunuh secara Bergilir Sambil Direkam

Pengakuan Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa: Membunuh secara Bergilir Sambil Direkam

Megapolitan
Jenazah Wanita di Cikarang Timur Diduga Telah Meninggal Dunia 4 Hari

Jenazah Wanita di Cikarang Timur Diduga Telah Meninggal Dunia 4 Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com