Patut dicatat, jumlah tes Covid-19 yang mestinya diperbanyak adalah tes berbasis PCR karena hasilnya akurat.
Sebab, akurasi pemeriksaan Covid-19 menggunakan rapid test berbasis antibodi terbilang rendah dan hasilnya kerap mengecoh.
Di Depok, data hingga 19 Juni 2020, rapid test sudah digelar 20.199 kali. Sebanyak 871 di antaranya yang reaktif dan pasiennya kemudian dirujuk untuk tes PCR.
Ada 166 rapid test yang hasilnya invalid.
Baca juga: Pertama Kalinya Pemkot Depok Umumkan Jumlah Tes PCR, Rasionya Jauh di Bawah Standar WHO
Sementara itu, jumlah tes PCR di Depok masih jauh di bawah standar WHO. Novarita mengakui, saat ini pihaknya mampu melakukan sekitar 100 tes per hari merujuk kapasitas 3 laboratorium yang ada.
Dengan jumlah penduduk sekitar 2,2-2,3 juta jiwa, rasio tes PCR di Depok baru mencapai 300-310 orang per 1 juta penduduk sepekan.
Berdasarkan standar WHO, rasio tes PCR di suatu wilayah minimal 1.000 tes per 1 juta penduduk dalam sepekan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.