JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi petugas pengawal kereta (Walka) di kereta rel listrik (KRL) yang membantu penumpang penyandang disabilitas menjadi perbincangan di media sosial
Dalam foto yang beredar, petugas walka bernama Muhammad Rivai itu membantu penumpang menuruni kereta dengan menggendong penumpang tersebut di Stasiun Duri, Jakarta Barat.
Apa yang dilakukan Rivai dianggap sebagian orang sebagai gambaran kondisi Stasiun Duri yang tidak ramah terhadap para penyandang disabilitas.
Namun, Rivai mengatakan bahwa apa yang dilakukannya bukan berdasarkan pada kondisi stasiun ataupun tidak adanya fasilitas penunjang seperti kursi roda di stasiun itu.
Baca juga: Petugas KRL Ini Tak Mengira Aksinya Gendong Penumpang Difabel di Stasiun Duri Viral
Dia menawarkan bantuan untuk menggendong atau menuntut penumpang lantaran sejumlah penumpang penyandang disabilitas biasanya menolak untuk menggunakan kursi roda yang disediakan di stasiun.
"Kalau menurut saya, penumpang difabel itu jarang mau menggunakan kursi roda. Dia sudah terbiasa jalan sendiri," kata Rivai dalam diskusi yang disiarkan langsung oleh akun Instagram PT Kereta Api Indonesia (KAI) @keretaapikita, Senin (22/6/2020).
Menurut dia, di setiap rangkaian kereta sudah ada petugas yang berjaga. Penumpang yang memerlukan kursi roda dapat langsung meminta kepada petugas itu.
Rivai mengatakan, itu bukan kali pertama dia menggendong penumpang difabel yang hendak naik ataupun turun dari kereta.
Dia mengaku, sebelumnya sempat membantu penumpang penyandan disabilitas di stasiun lain yang hendak menaiki KRL.
Dia mencontohkan seorang lansia yang harus digendongnya di Stasiun Jakarta Kota karena hanya mempunyai satu tangan dan tidak bisa berjalan.
"Pernah membantu seorang nenek-nenek di Stasiun Jakarta Kota. Kondisinya Difabel, kaki enggak ada, tangan cuma satu yang kanan, saya gendong juga. Itu yang membuat saya terharu banget," ujar Rivai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.