Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kronologi Penumpang KRL yang Terjebak hingga Akhirnya Keluar dari Kereta di Stasiun Bekasi

Kompas.com - 23/06/2020, 11:59 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video rekaman menampilkan seorang penumpang terjebak dalam rangkaian kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bekasi.

Dalam video yang viral di media sosial itu, penumpang malang tersebut mengaku tertidur dan terkunci sendirian di dalam kereta yang sudah selesai beroperasi.

Penumpang tersebut meminta pertolongan dengan menghubungi pihak KCI melalui media sosial. Dia akhirnya berhasil keluar setelah petugas KRL membuka pintu kereta yang ditumpanginya.

Baca juga: Viral, Cerita Penumpang Terkunci di Dalam KRL karena Ketiduran

VP Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (20/6/2020) lalu.

Menurut dia, penumpang tersebut naik KRL KA 1444 rute Stasiun Jakarta Kota-Stasiun Bekasi dan terjebak beberapa menit di dalam KRL yang telah menyelesaikan perjalanannya.

"Masih berada di dalam rangkaian hingga beberapa menit setelah kereta tersebut sampai di stasiun Bekasi pada Sabtu (20/6) pukul 21.39 WIB," ujarnya ketika dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (23/6/2020).

Baca juga: Terjebak Portal yang Ditutup, Dua Begal di Tangerang Ditangkap Warga

Anne menjelaskan, saat kejadian, kereta tersebut dalam kondisi masih menyala dengan pintu yang tertutup. Di saat yang sama kereta tersebut sedang bersiap menuju lokasi parkir KRL.

"Kereta masih berada di stasiun untuk persiapan perjalanan ke lokasi stabling atau parkir kereta," ungkapnya.

Di sisi lain, lanjut Ane, petugas KRL yang bertugas sedang menyelesaikan administrasi sebelum mereka kembali ke dalam kereta untuk melakukan pengecekan.

Baca juga: Tunggu Hasil Tes Swab di Stasiun Bekasi, Wali Kota: Kalau Tinggi, Kami Minta KRL Dihentikan

Saat melakukan pengecekan itulah petugas mendapati adanya seorang penumpang di dalam rangkaian kereta dan langsung membukakan pintu untuknya.

"Petugas kemudian membantu pengguna tersebut keluar," ungkap Ane.

"Pengguna sebelumnya juga menghubungi twitter @commuterline yang segera mengkomunikasikan dengan petugas di stasiun," sambungnya.

Anne menambahkan, setelah berhasil keluar dari dalam KRL, penumpang tersebut langsung meninggalkan area Stasiun Bekasi.

"Keluar atau tap out dari gate elektronik stasiun, seperti pengguna lainnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com