JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, angka positivity rate Covid-19 di Jakarta rata-rata 5 persen dalam 10 hari terakhir.
Positivity rate merupakan rasio antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan total pemeriksaan Covid-19 menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR).
"WHO mensyaratkan apabila kita mengalami transisi, maka positivity rate harus di bawah 10 persen. Jakarta selama 10 hari terakhir rata-ratanya 5 persen," ujar Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/6/2020).
Baca juga: Dua Pekan PSBB Transisi, Anies Klaim Angka Reproduksi Covid-19 di Jakarta Turun Lagi
Kompas.com mendapatkan rekaman pernyataan Anies tersebut dari humas Pemprov DKI, Selasa (23/6/2020).
Anies menyampaikan, pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, Pemprov DKI lebih banyak melakukan tes Covid-19 melalui kegiatan active case finding.
Hasilnya, jumlah kasus baru yang teridentifikasi meningkat.
Meskipun demikian, angka positivity rate Covid-19 masih di bawah 10 persen.
"Jumlah kasus positif memang meningkat karena Pemprov melakukan active case finding," kata dia.
Baca juga: UPDATE 23 Juni: Tambah 166 Kasus, Jumlah Pasien Covid-19 di DKI Capai 10.123
Selain itu, Anies menyatakan angka reproduksi (Rt) Covid-19 juga menurun selama masa transisi.
Kekhawatiran munculnya lonjakan kasus Covid-19 pada masa transisi, kata Anies, tidak terjadi.
"Temuan dari Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia menunjukan bahwa (kekhawatiran lonjakan kasus) itu tidak terjadi, bahkan angka R kita sekarang berada di posisi 0,98," ucap Anies.
"Pada saat kita memulai transisi, (Rt) 0,99, artinya masyarakat mulai berkegiatan dan kondisi wabah masih tetap terkendali," lanjutnya.
Baca juga: 10 Provinsi dengan Jumlah Kasus Covid-19 Tertinggi, Jatim Mulai Dekati DKI
Meskipun demikian, Anies meminta masyarakat tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.
Sebab, wabah Covid-19 belum berakhir. Pemprov DKI juga belum mencabut kebijakan PSBB.
"Kalau kita terus disiplin, insya Allah ini bisa makin terkendali. Tapi bila kita tidak disiplin, bukan tidak mungkin angkanya makin melonjak," tutur Anies.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.