Dirinya menegaskan tak ada saling mengancam dalam pesan singkat tersebut. Nus Kei pun berniat untuk berdamai dengan John Kei.
"Fair dong kalau saya WA seperti itu. Saya maunya damai saja, kita ini bersaudara. Dia keponakan saya. Ini paman dengan keponakannya. Kita ini masih satu garis keturunan," kata Nus Kei.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap John Kei dan 29 orang anggota kelompoknya, sampai Selasa diketahui bahwa John Kei membentuk empat klaster atau kelompok untuk mengincar Nus Kei dan anggotanya.
"Dari hasil pemeriksaan dan pengembangan diketahui temuan bahwa John Kei ini mulai dari mengumpulkan sampai membagi empat klaster. Tujuannya mencari sasaran yang direncanakan dan siapa saja yang dijadikan target, terutama Nus Kei sendiri," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Selasa.
Empat klaster itu, kata Yusri, adalah klaster pertama yang beraksi di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. " Klaster Kosambi ini ada enam orang," kata Yusri.
Klaster kedua sebanyak sekitar 25 orang, kata Yusri, untuk menyerang rumah Nus Kei di Green Lake City, Tangerang.
Klaster ketiga, tambah Yusri, adalah kelompok yang standby di rumah John Kei di Jalan Titian Utama X.
"Dan yang keempat kita sebut klaster mandiri karena ada tiga tempat, yakni di Pondok Gede, di Bekasi, dan Tangerang," kata Yusri.
Tujuan mereka adalah untuk mencari sasaran dan target untuk dibunuh, termasuk Nus Kei.
"Untuk klaster di Kosambi berhasil membunuh saudara YR dan satu orang lainnya empat jarinya putus. Sementara klaster Green Lake melakukan perusakan rumah Nus Kei," kata Yusri.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan