JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Arifin mengatakan bahwa hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) kembali ditiadakan hanya untuk kawasan Sudirman-Thamrin.
Namun, untuk CFD di kawasan lain bisa tetap diadakan. Hal ini bisa menjadi alternatif bagi warga untuk berolahraga.
"Sementara yang ditiadakan itu untuk yang Thamrin-Sudirman. Tetapi mungkin akan ada semacam tempat alternatif lain lah, caranya bagaimana supaya memberikan ruang bagi masyarakat di luar Sudirman-Thamrin," ucap Arifin saat dihubungi, Rabu (24/6/2020).
Baca juga: Urai Kerumunan, Pemkot Jakpus Usul agar CFD Dibagi ke 8 Wilayah Kecamatan
Arifin menyebutkan bahwa CFD pada Minggu (21/6/2020) lalu terbilang ramai karena terpusat di satu tempat.
Namun, andai CFD juga diadakan di masing-masing wilayah, maka warga tak perlu datang ke kawasan Sudirman-Thamrin.
"Karena kemarin evaluasinya orang dari jauh-jauh harus ke Thamrim-Sudirman. Jadi satu tempat terpusat untuk semua daerah ke situ. Mungkin akan lebih baik kalau dipolarisasi lah, gitu," kata dia.
Baca juga: Kata Ahli soal Car Free Day di Tengah Pandemi Virus Corona...
Untuk lokasinya akan diatur oleh Pemerintah Kota masing-masing wilayah. Bisa menggunakan taman maupun lahan lainnya.
"Ada juga jalan yang seperti itu ditutup, ada juga yang cuma menggunakan ruang taman, enggak perlu nutup jalan kan. Tamannya bisa digunakan. Nanti semua wilayah kota kita carikan tempat-tempat yang bisa kita gunakan sebagai ruang beraktifitas olahraga," tuturnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta kembali meniadakan CFD di kawasan Sudirman-Thamrin.
Baca juga: Kadishub: Car Free Day di Sudirman-Thamrin Kembali Ditiadakan
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, CFD kembali ditiadakan untuk sementara waktu.
"Benar, HBKB Sudirman-Thamrin ditiadakan," ucap Syafrin saat dihubungi, Rabu.
CFD sendiri kembali digelar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin kembali digelar pada Minggu (21/6/2020).
Namun, pelaksanaan ini menuai protes lantaran ramai dan minim protokol kesehatan.
Alhasil, berdasarkan hasil tes cepat atau rapid test Covid-19 di hari yang sama menyatakan bahwa lima orang berstatus reaktif.
"Rapid test tadi yang ikut tes 600 orang, reaktif lima orang," ungkap Rusdiyanto.
Namun, setelah dilakukan tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR), kelimanya dinyatakan negatif Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.