Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahayu Disebut Bakal Diusung Gerindra di Pilkada Tangsel, Kandidat Lain: Hanya Tes Ombak

Kompas.com - 24/06/2020, 20:34 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepengurusan Partai Gerindra disebut mendukung Rahayu Saraswati Djojohadikusumo untuk bertarung dalam Pilkada Tangerang Selatan 2020.

Saat ini, dukungan terhadap Rahayu disebut tinggal menunggu surat keputusan (SK) dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Namun, dukungan terhadap Ketua Bidang Advokasi Perempuan Partai Gerindra itu mendapatkan sorotan dari bakal calon lain yang mengikuti penjaringan.

Salah satunya Lurah Cipayung, Ciputat, Tomi Patria.

Baca juga: Gerindra Tangsel Dukung Keponakan Prabowo Bertarung di Pilkada Tangsel

Tomi merupakan salah satu dari 18 kandidat yang turut mengikuti penjaringan di Gerindra.

Ia menilai, dukungan terhadap Rahayu hanya untuk meningkatkan elektabilitas Partai Gerindra.

"Kayanya begitu (tes ombak). Dulu istri Sandiaga Uno, isunya akan maju. Tes ombak Gerindra biar ngetop, kan kemarin sudah redup nih karena tidak ada yang urusin," kata Tomi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/6/2020).

Menurut Tomi, seharusnya Gerindra dapat menyelesaikan masa konvensi sejumlah nama bakal calon wali kota Tangsel yang telah mendaftar.

Sebab, lanjut dia, banyak bakal calon yang mendaftar penjaringan menaruh harapan terpilih untuk maju Pilkada Tangsel.

"Belum ada yang menyampaikan (hasil penjaringan) itu. Dengan alasan, dengan dalih dia akan mengusung kader partai," kata Tomi.

Baca juga: Didukung Pengurus Gerindra Maju Pilkada Tangsel, Rahayu Tunggu Keputusan Prabowo

Tomi mengatakan, meski Rahayu merupakan kader Gerindra, namun seharusnya partai tetap mempertimbangkan rekam jejaknya.

Salah satunya soal rekam jejaknya yang tidak pernah menyentuh Kota Tangerang Selatan.

"Pertama dia perempuan, kedua belum pernah ada di Tangsel dan belum pernah melakukan jaringan. Ketiga belum melakukan sosialisasi dan branding personal. Mungkin nggak bisa diterima oleh masyarakat Tangsel. Itu harus diperhitungkan," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPC Gerindra Tangerang Selatan Yudi Budi Wibodo membenarkan adanya dukungan yang diberikan terhadap Rahayu.

Bahkan, dukungan terhadap Rahayu tinggal menunggu keputusan resmi oleh DPP Gerindra.

"Kita tinggal keputusan dari DPP. Kalau arahnya sudah jelas (dukung Rahayu)," kata Yudi saat dihubungi, (19/6/2020).

Dukungan terhadap Rahayu juga telah disetujui oleh kader Gerindra lainnya yang sebelumnya masuk dalam bursa kandidat pencalonan, seperti Beim Triani Benjamin.

"Tidak ada yang tidak setuju jika sudah keputusan pimpinan," katanya.

Baca juga: Benyamin Davnie Mengaku Keberatan jika Pilkada Tangsel Diundur hingga 2021

Untuk memajukan Rahayu dalam Pilkada Tangsel, Gerindra yang memiliki delapan kursi di DPRD harus menjalin koalisi terhadap partai lain.

Hal itu mengacu pada Undang-Undang nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada bahwa parpol pengusung calon harus memenuhi perolehan paling sedikit 20 persen di DPRD.

Jumlah seluruh kursi di DPRD Tangsel adalah 50. Dengan demikian, 20 persen dari jumlah tersebut adalah 10 kursi.

Sementara Rahayu sebelumnya mengaku telah mengetahui kabar dukungan pengurus Partai Gerindra terhadapnya untuk bertarung dalam perebutan kursi wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan.

"Dari DPC, DPD, dan DPP secara struktural memang itu arahnya sudah seperti itu (mendukung)," kata Rahayu saat dihubungi, Jumat (19/6/2020).

Namun, Rahyu tak dapat berkomentar lebih jauh prihal dukungan partai yang memiliki lambang garuda itu.

Rahayu masih menunggu keputusan Prabowo mengenai ketetapan nama yang akan bertarung dalam kontestasi politik lima tahunan itu.

"Saya tidak mau melangkahi Ketum dan yang paling tinggi, ini kan istilahnya sudah ada rekomnya. Selama SK-nya belum keluar saya tidak bisa memberikan kepastian, namanya juga politik, setiap jam bisa berubah," katanya.

Rahayu mengaku, sampai saat ini belum bertemu Prabowo untuk membahas mengenai pencalonan di Pilkada Tangerang Selatan.

"Belum, makanya saya belum bisa memberikan kepastian karena saya belum bertemu dengan beliau," ucapnya.

Pilkada Tangsel 2020 semula akan digelar pada September 2020. Masa penetapan nama calon sebelumnya akan dilakukan pada 8 Juli 2020.

Namun, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2020 mengatur penundaan pemungutan suara Pilkada 2020 dari September menjadi Desember 2020.

Sementara KPU Tangsel telah menjalani tahapan Pilkada Tangsel dengan melantik 162 Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada 15 Juni 2020, kemarin.

Sejumlah PPS itu nantinya akan tersebar ke 54 keluarahan pada tujuh kecamatan di Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com