Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota Bekasi: CFD Tujuannya agar Masyarakat Bahagia sehingga Imun Tubuh Kuat

Kompas.com - 25/06/2020, 16:10 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi berencana untuk menggelar car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Bekasi, pada hari Minggu 5 Juli mendatang.

Sudah sekitar tiga bulan kegiatan CFD di Kota Bekasi dihentikan dan masyarakat pun berdiam diri di rumah selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyebutkan, alasan CFD digelar kembali di tengah pandemi Covid-19 ini adalah agar masyarakat bahagia sehingga daya tahan atau imun tubuhnya jadi kuat.

Baca juga: Car Free Day Ditiadakan, Pemkot Tangsel Bahas Rute Khusus Pesepeda

“Filosofinya masyarakat harus dibuat bahagia sehingga imun menjadi kuat. Sekarang masyarakat butuh hiburan, apresiasi, tempat dia berolahraga, tempat kegiatan di luar rumah dan murah. Salah satunya itu (CFD),” ucap Tri di Bekasi, Kamis (25/6/2020).

Tri menepis anggapan bahwa CFD diperbolehkan lagi hanya untuk mengejar manfaat ekonomi.

Soalnya, saat CFD itu nanti pedagang kaki lima (PKL) diperbolehkan berjualan walau harus diawasi petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Usaha Kecil Menengah (UMKM).

Menurut Tri, masyarakat pada masa pandemi ini membutuhkan sarana untuk berolahraga.

“Jadi kalau misalnya masyarakatnya bahagia, mereka butuh berolahraga mudahan-mudahan. Apalagi kemudian kena sinar matahari. Jadi sederhana, bukan karena kita mau mengejar di situ ekonomi, tetapi sebetulnya di mana masyarakat bisa bahagia, berolahraga,”

Ia menyatakan, CFD tidak akan menumbulkan kasus baru Covid-19. Sampai saat ini tak ada penambahan kasus yang siginifikan setelah Kota Bekasi mulai melonggarkan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Baca juga: Ahli Epidemiologi Sarankan Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day sampai Ada Vaksin Covid-19

Namun, ia mengatakan Pemkot Bekasi masih akan melihat perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bekasi selama dua pekan ini sebelum CFD itu digelar.

“Kita kan tanggal 5 Juli. Saya kira kita lihat evaluasi tanggal 5 nanti. Di sana kita siapkan alat-alat tes yang ada sampai sejauh mana CFD berimplikasi dengan kluster baru. Kita optimis karena di beberapa tempat yang menjadi pusat kegiatan (pasar) belum menunjukkan ada tambahan kluster baru,” ujar dia.

Sebelumnya, anggota DPRD Kota Bekasi, Nicodemus Godjang menyatakan, gelar CFD di tengah pandemi Covid-19 bukanlah kebijakan yang tepat.

Pasalnya, kasus Covid-19 di Kota Bekasi masih naik turun dan belum sepenuhnya melandai. Ia khawatir terjadi penularan Covid-19 di area CFD.

"Saya pikir belum waktunya untuk CFD. Kita juga harus melihat situasi dan perkembangan pendemi ini," ujar Nico, Kamis.

Hingga hari ini tercatat 376 kasus Covid-19 di Kota Bekasi. Dari jumlah itu, 324 pasien sembuh dan 34 orang meninggal dunia. Sebanyak 18 pasien Covid-19 masih dirawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com