Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Cari Sarapan, Seorang Warga Jadi Korban Jambret di Mampang

Kompas.com - 25/06/2020, 17:23 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga menjadi korban jambret saat sedang berjalan di kawasan Jalan Mampang 10, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (24/6/2020) kemarin.

Korban yang belum diketahui identitasnya kala itu sedang berjalan di pinggir jalan raya sekitar pukul 06.30 WIB. Dia diketahui sedang memegang telepon genggam.

Tidak lama berselang, dua orang pelaku yang menggunakan sepeda motor berinisial F dan HP memepet korban.

Baca juga: Jambret Pesepeda Kembali Terjadi, Korban Sampai Jatuh Tersungkur

"Namun, pada saat di perjalanan langsung dipepet pelaku dengan berboncengan, kemudian telepon genggam yang ada di tangannya ditarik," kata Kapolsek Mampang Kompol Sujarwo, Kamis (25/6/2020).

Korban sempat melakukan perlawanan dengan cara menarik telepon genggam tersebut. Aksi tarik menarik tak terelakkan lagi.

Namun, karena kalah tenaga, kedua pelaku berhasil merebut telepon genggam dan melarikan diri.

Setelah menerima laporan kasus tersebut, polisi langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Baca juga: Jambret Seorang Ibu, Pelaku Kencing di Celana Saat Ditangkap Anggota TNI

Alhasil, di hari itu juga petugas mengamankan satu dari dua pelaku Jambret.

"Yang kita amankan berinisial HP (26 tahun) tinggal di Petamburan," kata Sujarwo.

Sedangkan satu pelaku lagi, yang berinisial F, melarikan diri.

Tidak hanya itu, polisi juga mengamankan bukti kejahatan berupa satu buah sepeda motor dan telepon genggam hasil curian.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dan Kekerasan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

 

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com