Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RW Zona Merah Terbanyak di Sunter Jaya, Lurah Sebut Ada 4 Klaster Penyebaran Covid-19

Kompas.com - 25/06/2020, 20:42 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kini menjadi wilayah dengan jumlah RW terbanyak yang masuk zona merah Covid-19.

Terkait hal tersebut, Lurah Sunter Jaya Syahroni menyebutkan, ada empat klaster utama yang menyebabkan lonjakan kasus positif di sana.

Klaster pertama terjadi di RW 001. Klaster ini muncul dari salah satu warga yang tak patuh dengan protokol Covid-19.

"Penularan terjadi saat yang bersangkutan tidak disiplin memakai masker," kata Syahroni saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (25/6/2020).

Baca juga: RSPI Sulianti Saroso Rawat Tiga Anak Positif Covid-19

Setelah diadakan rapid dan swab test di lingkungan tersebut, sebanyak tujuh orang anggota keluarga dinyatakan positif Covid-19.

Sebanyak enam dari tujuh orang tersebut kemudian melakukan isolasi mandiri di rumah, sementara satu sisanya diisolasi di RSD Wisma Atlet.

Klaster ke dua muncul di RW 002 dengan pasien positif Covid-19 terbanyak di Sunter Jaya.

"Mulanya dari salah satu warga usia 69 tahun. Dia orang yang aktif pengajian tabligh dan selalu mengikuti kegiatan keagamaan tanpa mengindahkan protokol kesehatan," ucap Syahroni.

Mendapat informasi tersebut, aparat kelurahan Sunter Jaya melakukan rapid dan swab test di sana.

Baca juga: Ada 27 RW Zona Merah Covid-19 di Jakarta, Terbanyak di Sunter Jaya

Hasilnya, sebanyak 15 orang dinyatakan reaktif. Tujuh orang diantaranya sudah dinyatakan positif Covid-19 dan diisolasi di RSD Wisma Atlet dan satu orang pasien positif di rumah sakit lain.

Sementara tujuh orang sisanya masih menanti hasil swab test.

Di RW 005, penularan bermula dari salah seorang pengemudi taksi online yang cukup aktif berkeliling mencari nafkah.

Saat mengikuti rapid dan swab test, ia dinyatakan positif Covid-19. Kemudian dari hasil penelusuran, diketahui bahwa pria tersebut menularkan ke empat orang lainnya.

"Di RW 009 itu terkena penularan di salah satu pasar di Jakarta Pusat. Dia itu sempat berkunjung membeli sayur di sana," ucap Syahroni.

Hasil penelusuran, wanita berusia 29 tahun itu setidaknya telah menularkan ke lima orang lainnya.

Baca juga: Ini Daftar 27 RW Zona Merah Covid-19 di Jakarta

Sebelumnya berdasarkan data di situs web corona.jakarta.go.id, laporan kasus baru positif Covid-19 di Sunter Jaya selalu bertambah setiap harinya sejak 17 Juni 2020.

Pada 17 Juni, ada 83 kasus positif Covid-19 di sana.

Jumlah kasus bertambah menjadi 86 kasus pada 18 Juni, bahkan menembus angka 101 kasus pada Rabu (24/6/2020).

Jumlah kumulatif orang dalam pemantauan (ODP) terkait Covid-19 juga terus bertambah.

Pada 10 Juni, total ada 179 ODP di Sunter Jaya. Sementara pada pekan lalu, 19 Juni, ODP berjumlah 440 orang.

Angka ODP terus meningkat hingga totalnya ada 513 orang per Kamis ini.

Kasus positif Covid-19 di Jakarta berjumlah 10.472 kasus hingga Kamis hari ini.

Pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 bertambah 195 orang dibandingkan data terakhir pada Rabu kemarin.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Fify Mulyani mengatakan, tambahan kasus positif Covid-19 diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR), kemarin.

"Terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 195 kasus sehingga jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 10.472 kasus," ujar Fify dalam siaran pers Pemprov DKI, Kamis.

Dari total pasien positif Covid-19, sebanyak 5.435 pasien (51,9 persen) dinyatakan telah sembuh, sedangkan 631 pasien (6 persen) meninggal dunia.

Kemudian, 1.338 pasien masih dirawat di rumah sakit dan 3.068 pasien melakukan isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com