Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Depok 2020, Golkar Ancang-ancang Dekati Koalisi Tertata

Kompas.com - 26/06/2020, 16:36 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Partai Golkar mulai berancang-ancang membentuk koalisi besar dengan Koalisi Tertata menghadapi Pilkada Depok 2020.

Koalisi Tertata merupakan poros kuda hitam dengan gabungan partai-partai yang perolehan kursinya di DPRD Depok kurang dari 5, yakni Demokrat, PKB, PAN, dan PPP.

Golkar yang berbekal 3 kursi di DPRD Kota Depok saat ini juga merapat ke poros penguasa yakni PKS. Namun, sejauh ini belum ada jaminan bahwa PKS memberikan jatah kursi minimal wakil wali kota sebagaimana yang diincar Golkar.

"Kami masih menunggu kabar dari PKS. Namun, Golkar berpendapat bahwa koalisi makin besar makin baik. Jadi Golkar juga sedang menjalin komunikasi dengan Tertata soal koalisi," ucap Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Depok, Farabi El Fouz ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (26/6/2020).

Baca juga: Golkar Masih Berharap Koalisi dengan PKS di Pilkada Depok 2020

"Yang sudah bertemu yaitu Demokrat, dan nanti rencana PAN dan PKB, Senin dan Selasa selesai. Kami pengin membangun koalisi," ujar dia.

Farabi mengklaim bahwa Demokrat menyambut baik ajakan berkoalisi dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

Ia mengakui, ancang-ancang mendekat ke Koalisi Tertata menjadi back up plan atau rencana alternatif jika rencana utama, yakni bergabung dengan PKS, gagal terwujud.

Seandainya Golkar bisa berkoalisi dengan PKS pun, kata Farabi, jalinan komunikasi dengan Tertata bakal berdampak positif untuk menambah dukungan.

"Ini bisa bersama dengan PKS, bisa juga tidak, kan skenario harus kami bikin berbagai macam," ujar dia.

"Harapannya masih sama PKS, tetapi juga sambil membentuk alternatif lain. Jadi, kalau dibilang harga mati sama PKS kurang pas juga sih," tambah Farabi.

Pemungutan suara Pilkada Depok 2020 akan berlangsung pada 9 Desember 2020, serentak dengan ratusan kota dan kabupaten lain di Indonesia.

Sampai saat ini, ada tiga poros kekuatan utama partai politik jelang kontestasi 5 tahunan itu.

Poros petahana dimotori PKS yang telah berkuasa 3 periode dan kini tampak menjajal peluang koalisi dengan Golkar, dengan total 17 kursi di parlemen.

Sementara itu, poros penantang dinakhodai PDI-P dan Gerindra dengan bekal masing-masing 10 kursi di DPRD Kota Depok.

Partai-partai lain dengan perolehan kursi di bawah 5, yakni Demokrat, PKB, PAN, dan PPP menjadi kuda hitam dengan membentuk Koalisi Tertata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com