JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebutkan, sewaktu ia menjabat, biaya operasional seorang gubernur bisa sampai Rp 4 miliar dalam satu bulan.
Hal itu disampaikan Ahok dalam siaran langsung Instagram @kickandyshow, Sabtu (27/6/2020) malam.
Ahok mengatakan, angka Rp 4 M bisa didapat saat seorang gubernur tidak memiliki wakil.
"Jadi, kalau sendiri itu ya tanpa wakil (gubernur), itu bisa Rp 4 M lebih satu bulan," kata Ahok dalam video tersebut.
Baca juga: Ahok Sebut Revitalisasi Monas Garapan Anies Hasilnya Bakal seperti di Washington
Ia kemudian menyampaikan bahwa dulu, dana operasional itu banyak ia pakai untuk membantu warga DKI.
"Kita bisa bantu apa saja untuk masyarakat yang membutuhkan, terutama ijazah nyangkut , mau beli obat enggak ditanggung BPJS, itu tiap pagi ada yang kita kasih, nanti kita buka lewat Bank DKI," ujar Ahok.
Bagi warga yang tak memiliki rekening bank, maka akan dibuatkan oleh stafnya Ahok agar alur uang yang keluar bisa tercatat dengan baik.
Sementara, uang operasional sebanyak itu, tak pernah ia dapatkan semenjak jadi Komisaris Utama Pertamina, meski gaji bulanan yang ia terima berkali-kali lipat dibanding saat menjabat sebagai gubernur.
Baca juga: Ahok: Gaji Jadi Komisaris Pertamina Besar, Rp 170 Juta, tetapi Secara Pengaruh Enak Jadi Gubernur
Adapun Ahok saat ini masih menjabat sebagai komisaris utama Pertamina di tengah perombakan direksi dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 12 Juni 2020.
Sebagaimana diketahui, Ahok pernah menjadi pasangan Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012 hingga 2014 lalu.
Saat itu keduanya digadang-gadang sebagai pasangan ideal memimpin Jakarta.
Namun, pada 2014, Ahok yang saat itu Wakil Gubernur, naik jabatan menjadi Gubernur ketika Jokowi terpilih sebagai Presiden.
Tapi di akhir masa jabatan, Ahok tersangkut kasus penistaan agama yang menyeretnya dipenjara selama 20 bulan di Mako Brimob, Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.