Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadinkes Klaim Positivity Rate di Jakarta 4,99 Persen dalam Sepekan Terakhir, Begini Faktanya

Kompas.com - 29/06/2020, 18:21 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengklaim positivity rate selama sepekan terakhir di DKI Jakarta mencapai 4,99 persen.

Positivity rate merupakan rasio antara jumlah kasus positif dengan total pemeriksaan Covid-19 menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR).

Ia menyebutkan, angka ini merupakan akumulasi positivity rate dari 22 Juni hingga 28 Juni 2020.

Baca juga: Kadinkes Sebut Positivity Rate di Jakarta 4,99 Persen dalam Sepekan Terakhir

"Secara akumulatif, testing rate untuk PCR di DKI adalah 13.549 tes per 1 juta penduduk dengan positive rate testing selama 22 hingga 28 Juni, yaitu 4,99 persen," ucap Widyastuti dalam tayangan YouTube Pemprov DKI, Senin (29/6/2020).

Berdasarkan ketetapan dari organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO), positivity rate adalah 5 persen.

Namun, bagaimana faktanya?

Tabel positivity rate sendiri selalu dipublikasi di situs web resmi milik Pemprov DKI Jakarta, yaitu corona.jakarta.go.id.

Dalam tabel positivity rate Covid-19 di situs web tersebut, ada dua data yang ditampilkan.

Pertama, data tes PCR untuk menegakkan diagnosis terhadap kasus baru.

Kedua, data total tes Covid-19, yakni tes untuk menegakkan diagnosis kasus baru dan tes PCR terhadap pasien positif Covid-19 untuk menentukan pasien tersebut telah sembuh atau belum.

Baca juga: Anies Klaim Positivity Rate Covid-19 di Jakarta 5 Persen, Bagaimana Faktanya?

Untuk tes PCR guna mendiagnosis kasus baru, angka rata-rata positivity rate Covid-19 selama sepekan terakhir sebagai berikut:

- 22 Juni : 5,8 persen (166 orang positif dari 2.675 dites)

- 23 Juni : 3,9 persen (154 orang positif dari 3.755 dites)

-24 Juni : 5,0 persen (195 orang positif dari 3.732 dites)

- 25 Juni : 4,1 persen (168 orang positif dari 3.965 dites)

- 26 Juni : 7,1 persen (213 orang positif dari 2.781 dites)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com