Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Anak yang Diculik di Depok dengan Dalih Ikut Turnamen E-sport Ditemukan di Kramat Jati

Kompas.com - 30/06/2020, 09:01 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah menyebutkan bahwa 4 anak yang sebelumnya diduga diculik dari Sukmajaya, Depok, telah ditemukan di sekitar Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

Anak-anak itu ditemukan dalam kondisi baik-baik saja. Meski demikian, pelaku melarikan diri.

"Kami sudah mengamankan korban, yang penting anak-anak itu selamat. Pelaku melarikan diri sampai sekarang masih kita kejar, tapi yang penitng korban berhasil ditemukan dan selamat semua, dan bisa kami kembalikan ke orangtua," jelas Azis kepada wartawan pada Senin (29/6/2020) sore.

"Kami lanjutkan dengan trauma healing, pengecekan apakah dilakukan sesuatu yang tidak baik. Tapi, alhamdulillah, sejauh ini baru dibawa lari saja," imbuh dia.

Baca juga: 8 Anak di Depok Diduga Diculik dengan Dalih Ikut Turnamen E-Sport

Sebagai informasi, sebelumnya ada 8 anak-anak sekaligus dengan rentang usia 11-13 tahun yang diculik pria tak dikenal, ketika mereka sedang asyik bermain bentengan di salah satu area parkir dekat Pasar Agung, Sukmajaya, Sabtu (27/6/2020) lalu.

Pria itu mengajak mereka ikut turnamen multiplayer game online atau e-sport di bilangan Margonda.

Mereka bersembilan berangkat bersama menggunakan angkot sebelum kemudian turun di dekat fly over UI untuk menyambung perjalanan dengan angkot tujuan lain.

Merasa tidak beres karena seharusnya mereka turun di Margonda, 4 anak memberanikan diri untuk kabur.

Baca juga: 3 Fakta Bansos Pemprov Jabar Tak Tersalurkan di Depok

Empat anak lainnya gagal melarikan diri Sabtu malam itu karena ketakutan oleh ancaman kekerasan dari pelaku, hingga akhirnya ditemukan di Kramat Jati.

"Dari keterangan 4 anak yang kabur, kami telusuri ciri-ciri pelaku dan kami kejar ke arah mana dia. Karena menggunakan angkot, kami kejar ke terminal-terminal," ungkap Azis.

"Kami kemudian menyisir, salah satunya menyisir di satu lokasi di Pasar Induk Kramat Jati, di sana ada rombongan anak dan diduga kemarin merupakan bagian dari penculikan itu," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com