TANGERANG, KOMPAS.com - Pemuda asal Cibodas, Kota Tangerang, berinisial MI (19) tega menghabisi nyawa pacarnya S (20) karena cemburu dengan pesan WhatsApp yang masuk ke ponsel pacarnya.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Sugeng Hariyanto menjelaskan, tersangka yang berprofesi sebagai buruh pabrik tersebut mengaku kesal dengan pacarnya yang baru dia kenal dua bulan melalui media sosial tersebut.
Dia kesal karena banyak pesan WhatsApp dari laki-laki lain di ponsel pacarnya.
Baca juga: Pemkot Jakbar Bantah Pegawainya Bunuh Diri karena Pemotongan TKD
"Terjadi percekcokan yang menurut tersangka ada beberapa komunikasi (pesan WhatsApp) yang menurut tersangka adalah mantan pacar korban," ujar Sugeng dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (30/6/2020).
Karena tak terima dan merasa cemburu, akhirnya MI merencanakan pembunuhan terhadap korban.
Sugeng menjelaskan, ada latar belakang yang membuat tersangka begitu geram terhadap korban. Tersangka pernah menjalin hubungan asmara dengan orang lain sebelum korban dan sempat akan menikah.
"Tetapi, kemudian batal karena selingkuh juga, kemudian kenal dengan korban," tutur Sugeng.
Baca juga: Polisi Bakal Periksa Production House Tempat Kerja Pemasok Sabu Ridho Illahi
Adapun kronologi kejadian pada 11 Juni, korban bersama pelaku menyewa kamar di apartemen Habitat.
Kemudian tanggal 12 Juni pukul 03.30 WIB, terjadi percekcokan karena pelaku melihat pesan WhatsApp korban.
Pukul 04.45 WIB, pelaku kemudian mengajak korban keluar kamar dan mencari tempat di sekitar Jalan Sasmita pelaku mengajak korban ke dalam gang buntu di Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, atau tempat kejadian pembunuhan.
Di sana dia mencekik pacarnya hingga tewas.
"Setelah dipastikan tidak sadar, dibopong korban oleh tersangka kemudian diceburkan di empang," kata Sugeng.
Tersangka dikenakan Pasal 340 juncto 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.