Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar RW yang Masih Rawan Covid-19 di Kota Bekasi

Kompas.com - 30/06/2020, 18:17 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Jumlah RW di Kota Bekasi yang menerapkan kebijakan PSBB berskala lokal dengan nama “RW Siaga” berkurang menjelang akhir penerapan PSBB proporsional.

Kota Bekasi telah memasuki masa pelonggaran menuju new normal dengan fase PSBB proporsional mulai Jumat (5/6/2020) dan akan diakhiri pada Kamis (2/7/2020).

RW siaga digencarkan lantaran di lingkungan tersebut masih ada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Baca juga: Update 30 Juni: Ada 263 Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi, 217 Orang Sembuh

Dengan adanya RW Siaga diharapkan bisa menjaga agar tidak terjadi penyebaran kasus Covid-19.

Pada awal penerapan PSBB proporsional, RW dengan zona merah di Bekasi mencapai 16 RW di 12 kelurahan.

Kini, dua hari menjelang berakhirnya PSBB proporsional, jumlahnya berkurang jadi 12 RW di 13 kelurahan.

Baca juga: Begini Tugas RW Siaga Selama Pandemi Covid-19 di Bekasi

Berikut daftar RW yang masih berada di zona merah:

Kecamatan Bekasi Utara

1. Kelurahan Kali Abang Tengah (RT 009 RW 014)

2. Kelurahan Harapan Baru (RT 010 RW 009)

Kecamatan Bekasi Barat

3. Kelurahan Jatisampurna (RT 001 RW 008)

Kecamatan Medan Satria

4. Kelurahan Medan Satria (RT 004 RW 004)

5. Kelurahan Pejuang (RT 002, RW 005)

Kecamatan Jatisampurna

6. Kelurahan Jati Raden (tidak tersedia RW-nya)

Kecamatan Rawalumbu

7. Kelurahan Bojong Menteng (RT 005 RW 007) dan (RT 005 RW 005)

9. Kelurahan Pengasinan (RT 007 RW 022)

10. Kelurahan Sepanjang Jaya (RT 001 RW 004)

Kecamatan Pondok Gede

11. Kelurahan Jati Bening Baru (RT 007 RW 004)

12. Kelurahan Jalan Makmur (RT 005 RW 002)

Kecamatan Pondok Melati

13. Kelurahan Jati Melati (RT 004 RW 004)

Sebanyak 390 kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi hingga Senin (29/6/2020) kemarin.

Berdasarkan website corona.bekasikota.go.id dari 390 kasus positif Covid-19, ada 341 pasien positif yang sembuh dan 34 pasien meninggal dunia.

Sementara, masih ada 15 pasien positif yang masih dirawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com