Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Siapkan 107 Rute di Masa New Normal

Kompas.com - 30/06/2020, 21:03 WIB
Irfan Maullana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) selaku pengelola jasa transportasi bus di DKI Jakarta menyiapkan 107 rute untuk new normal atau kenormalan baru jika masa PSBB transisi berakhir.

"Pada masa transisi kita hanya menyiapkan 700 unit, tapi di 'new normal' yang direncanakan 3 Juli itu sekitar 1.791 bus akan kita operasionalkan. Jumlah tinggi tersebut dipengaruhi oleh layanan mikrotrans yang akan mulai beroperasi," kata Direktur Operasional TransJakarta Prasetia Budi dalam diskusi daring yang diselenggarakan Institut Transportasi (Instran) di Jakarta, Selasa (30/6/2020).

Mikrotrans mengambil porsi paling banyak untuk penambahan rute di masa normal baru, yaitu sebanyak 69 rute.

Baca juga: Hindari Kemacetan karena Demo RUU HIP, Rute 1B dan 3F Transjakarta Juga Dialihkan

Sedangkan untuk rute BRT yang sebelumnya diutamakan di 13 koridor utama ditambah sehingga menjadi 23 rute dan terakhir penambahan rute dilakukan untuk angkutan integrasi sebanyak 15 rute.

Pria yang akrab disapa Prabu itu mengatakan dalam kurun waktu 1-2 hari ke depan, pihaknya mulai melakukan uji coba di beberapa titik untuk rute-rute yang ditambah khususnya untuk mikrotrans yang telah vakum selama 4 bulan akibat Covid-19.

Meski penambahan rute layanan dilakukan, TransJakarta tetap menjaga penerapan protokol kesehatan secara ketat.

"Tetap physical distancing, protokol kesehatan kita jalankan dengan ketat," kata Prabu.

Transjakarta pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mengalami penurunan jumlah penumpang hingga 90 persen.

Baca juga: Transjakarta Kembali Buka Rute Layanan Shuttle Bus Gratis di Kota Tua

Dari yang sebelumnya mencapai hampir satu juta penumpang pada saat normal, menjadi seratus ribu penumpang perhari pada masa PSBB dua periode.

Hal itu karena TransJakarta hanya memfokuskan pelayanan di 13 rute utama dan tiga rute layanan integrasi.

Saat ini secara berangsur di masa transisi transJakarta mulai mengalami peningkatan pengguna karena pelonggaran beberapa kegiatan seperti perkantoran dan tempat usaha.

"Di masa transisi perkembangan jumlah pelanggan mengalami kenaikan jadi 163.000 pengguna perhari. Bahkan kemarin itu sudah mencapai 203.000 pengguna dalam sehari," kata Prasetia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com