Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Jakarta: Tertinggi pada Juni, tapi Positivity Rate Paling Rendah

Kompas.com - 01/07/2020, 13:27 WIB
Nursita Sari

Penulis

Meski pasien positif Covid-19 di Jakarta yang meninggal sampai 30 Juni 2020 berjumlah 641 orang, nyatanya, jenazah yang dimakamkan dengan prosedur pemakaman pasien Covid-19 jauh lebih banyak.

Sejak awal Maret hingga 30 Juni 2020, tercatat ada 3.064 jenazah yang dimakamkan dengan prosedur pasien Covid-19.

Pada Juni 2020, ada 577 jenazah yang dimakamkan dengan prosedur jasad pasien Covid-19.

Baca juga: 439 Jenazah Dimakamkan dengan Protokol Covid-19 Selama PSBB Transisi di Jakarta

Sepanjang Mei 2020, ada 890 jenazah yang dimakamkan dengan prosedur pemakaman pasien Covid-19.

Sementara pada April 2020, sebanyak 1.241 jenazah dimakamkan dengan prosedur tersebut. Angka itu tertinggi dibandingkan data pada bulan lainnya.

Pada periode Maret 2020, ada 356 jenazah yang dimakamkan dengan prosedur pemakaman pasien Covid-19.

Baca juga: Pasien Meninggal Dimakamkan Tanpa Protokol Kesehatan, Ternyata Positif Covid-19

Jenazah yang dimakamkan dengan prosedur itu belum tentu merupakan pasien positif Covid-19.

Sebagian besar masih berstatus suspect (dicurigai) Covid-19, seperti orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP), karena belum dites atau hasil tes belum rilis saat meninggal.

Sesuai ketentuan, suspect Covid-19 yang meninggal dunia harus dimakamkan dengan prosedur pemakaman jenazah pasien positif Covid-19.

Anies klaim wabah Covid-19 terkendali

Gubernur Anies mengklaim, wabah Covid-19 di Jakarta tetap terkendali pada masa transisi, meskipun angka kasus baru meningkat.

Pengendalian wabah terlihat dari menurunnya angka reproduksi (Rt) Covid-19 dan positivity rate-nya.

Baca juga: Dua Pekan PSBB Transisi, Anies Klaim Angka Reproduksi Covid-19 di Jakarta Turun Lagi

Kekhawatiran munculnya lonjakan kasus Covid-19 pada masa transisi, kata Anies, tidak terjadi.

"Temuan dari Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia menunjukan bahwa (kekhawatiran lonjakan kasus) itu tidak terjadi, bahkan angka R kita sekarang berada di posisi 0,98," ucap Anies, Senin (22/6/2020).

"Pada saat kita memulai transisi, (Rt) 0,99, artinya masyarakat mulai berkegiatan dan kondisi wabah masih tetap terkendali," lanjutnya.

Baca juga: Anies Bakal Umumkan Kelanjutan PSBB Transisi di Jakarta Paling Lambat 2 Juli

PSBB pada masa transisi akan berakhir pada Kamis (2/7/2020) besok.

Anies menyatakan akan mengumumkan kelanjutan nasib PSBB transisi paling lambat besok.

Menurut Anies, saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah mengevaluasi mengenai PSBB transisi selama satu bulan terakhir.

Baca juga: PSBB Transisi di Jakarta Segera Berakhir, Grafik Kasus Covid-19 Masih Naik Turun

Pemprov DKI masih melihat dan mempertimbangkan data terakhir apakah PSBB transisi akan dilanjutkan atau tidak.

"Kan sampai tanggal 2 Juli. Jadi berakhirnya tanggal 2 Juli, nanti kita akan umumkan sebelum atau pas tanggal 2," ucap Anies, kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com