Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Anggap Pemprov DKI Cukup Sigap Tangani Covid-19 Selama PSBB Transisi

Kompas.com - 01/07/2020, 15:44 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai penanganan Covid-19 di DKI Jakarta selama masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah cukup efektif.

Menurut Pras, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta cukup sigap menangani wilayah yang dikategorikan sebagai zona merah Covid-19.

"Alhamdulilah, Jakarta sudah hijau ya sekarang. Kesigapan Pemda dengan rekan-rekan Gugus Tugas di Jakarta, semua turun ke lapangan. Melihat ada zona merah, nah itu langsung ditutup oleh Pemda di tingkat lurah, kecamatan sampai wali kota," ucap Pras saat dihubungi, Rabu (1/7/2020).

Baca juga: Tes Swab di 68 Pasar Jakarta, 142 Pedagang Positif Covid-19

Pras menilai, Pemprov DKI cukup baik dalam melakukan penanganan sehingga yang terpenting adalah peran masyarakat.

"Kami mengimbau kepada rakyat Jakarta, setelah situasi Jakarta baik, tolong tetap disiplin new normal ini, harus ditegakkan dengan protokol kesehatan. Cuma satu kok obatnya, masker, cuci tangan, hand sanitizer," kata dia.

Politisi PDI-Perjuangan ini menyarankan agar masyarakat juga turut aktif mengecek kesehatannya jika merasa ada gejala Covid-19.

Seperti melakukan rapid test atau tes swab polymerase chain reaction (PCR).

"Kalau ada teman-teman yang mungkin terindikasi ODP, ya cepat, enggak usah malu, ngomong kepada gugus tugas wilayah masing-masing kita ada perangkatnya. Untuk cek rapid test, PCR dan lain-lain. Semoga Jakarta normal kembali dan ekonomi kita hidupkan kembali," tuturnya.

Baca juga: Arus Kendaraan Pribadi di Jakarta Kini Hampir Sama Dibanding Sebelum Pandemi Covid-19

PSBB transisi di DKI Jakarta bakal berlaku hingga 2 Juli 2020.

Selama PSBB tramsisi, sejumlah tempat yang sebelumnya ditutup pun mulai dibuka secara bertahap oleh Pemprov DKI.

Rumah ibadah, kantor, tempat usaha, taman, ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA), museum, hingga pantai mulai dibuka pada masa transisi.

Meskipun demikian, Pemprov DKI Jakarta membatasi aktivitas di tempat-tempat yang diperbolehkan beroperasi.

Baca juga: UPDATE 1 Juli: Bertambah 204, Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Jakarta Capai 11.482

Jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 11.482 orang per Rabu hari ini. Pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) tersebut bertambah 204 orang dibandingkan data terakhir pada Selasa (30/6/2020) kemarin, yakni 11.278 pasien.

Dari jumlah tersebut, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 168 orang menjadi 6.680 orang, sementara pasien Covid-19 yang meninggal dunia total berjumlah 644 orang.

Selanjutnya, 889 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.269 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com