Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skor Fasilitas Kesehatan di Jakarta Merosot akibat Nakes Terdampak Covid-19

Kompas.com - 01/07/2020, 17:04 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak memungkiri bahwa skor fasilitas kesehatan di DKI menurun.

Fasilitas kesehatan sendiri merupakan salah satu dari tiga indilator untuk menentukan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu Kota.

Selain fasilitas kesehatan, ada indikator epidemiologi dan kesehatan masyarakat.

Baca juga: Anies: Rasio Tes Covid-19 di Jakarta Melebihi Standar Mininum WHO

"Dan dari indikator pantau pandemi yang disusun tim FKM UI ada tiga unsur. Pertama epidemiologi, kedua kesehatan masyarakat, ketiga fasilitas kesehatan," ucap Anies saat konferensi pers di Balai Kota yang disiarkan YouTube Pemprov DKI, Rabu (1/7/2020).

Untuk saat ini, skor epidemiologi 75, unsur kesehatan 54, dan faskes skornya 83. Sehingga total skor sama dengan 71.

"Bila dibandingkan dengan kondisi lalu, angka faskes kita berubah. Bulan lalu 100, sekarang angkanya 83," kata Anies.

"Bukan karena ada problem di faskes, tapi karena ada tenaga medis yang terpapar," lanjutnya.

Karena ada tenaga medis yang terpapar maka faskes harus ditutup dan tidak berfungsi 100 persen.

Baca juga: 3 Keluarga Pasien Covid-19 Jadi Tersangka Penganiayaan Tenaga Medis

"Tapi begitu bisa dibuka lagi kita bisa kembali ke skor 100," kata dia.

Untuk diketahui, Anies memutuskan PSBB pada masa transisi diperpanjang selama 14 hari.

PSBB masa transisi diperpanjang terhitung sejak 3 Juli 2020.

"Kesimpulan dalam rapat Gugus Tugas tadi disimpulkan bahwa PSBB transisi, yang itu artinya semua kegiatan berlangsung masih 50 persen, itu akan diteruskan selama 14 hari ke depan," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com