JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan mengembalikan jam operasional seluruh pasar seperti sedia kala mulai hari ini (2/7/2020).
Dalam konferensi pers di Balai Kota, kemarin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan pengembalian jam operasional artinya jam operasional pasar diperpanjang dan menghapuskan sistem ganjil genap.
Manajer Promosi Pasar Tanah Abang Blok A, Hery Supriatna mengatakan, sistem ganjil genap di Pasar Tanah Abang telah dihapus sesuai intruksi Gubernur DKI Jakarta. Oleh karena itu, Pasar Tanah Abang kembali beroperasi hingga pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Kepala Pasar Cibubur Akui Sulit Ubah Kebiasaan Pedagang agar Tak Pakai Plastik
"Mulai hari ini sudah tidak berlaku ganjil genap. Mulai kemarin sudah normal (jam operasional pasar) sampai dengan jam 16.00 WIB," kata Hery saat dihubungi Kompas.com.
Sementara itu, pantauan Kompas.com di Pasar Tanah Abang Blok A, hari ini, aktivitas jual beli telah berjalan seperti hari-hari biasa dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
Petugas mengecek suhu tubuh setiap pengunjung sebelum masuk ke dalam pasar. Tak hanya itu, para pengunjung diwajibkan mengenakan masker selama berada di dalam pasar.
Tampak kerumunan pembeli pada sejumlah kios pedagang. Meskipun demikian, petugas terus mengawasi pembeli dan mengingatkan pentingnya saling menjaga jarak.
Baca juga: Anies Akui Operasional Pasar secara Ganjil Genap Gagal Selama PSBB Transisi
Adapun, penghapusan sistem ganjil genap di pasar disambut positif oleh para pedagang. Salah satu pedagang bernama Imam Syahroni mengaku antusias bisa berjualan kembali di Pasar Tanah Abang Blok A.
Kini, menurut Imam, dia berani membuka kiosnya setiap hari tanpa khawatir adanya penindakan dari petugas Satpol PP.
Pasalnya, lanjut Imam, petugas Satpol PP sering merazia pedagang pasar yang bandel dan tetap membuka kios tanpa mengikuti aturan sistem ganjil genap.
"Sekarang sudah enggak takut lagi buka kios setiap hari. Kalau tutup, mau makan apa kita," ujar Imam.
Baca juga: IKAPPI Sebut Sosialisasi Larangan Penggunaan Kantong Plastik di Pasar Belum Maksimal
Ketika ditanya tentang kekhawatirannya terhadap penyebaran Covid-19, Imam mengaku dirinya tetap mengikuti protokol pencegahan Covid-19 seperti menggunakan masker dan rutin mencuci tangan.
"Khawatir sih pasti, tapi kalau enggak jualan, ya kita enggak bisa makan. Pokoknya tetap pakai masker dan selalu pakai (mencuci tangan) hand sanitizer," kata Imam.
Pedagang lainnya bernama Suci juga mengaku tak khawatir penyebaran Covid-19 selama dirinya menggunakan masker. Tak hanya itu, Suci pun berusaha menghindari kerumunan pembeli maupun pedagang di dalam pasar selama pandemi Covid-19.
"Kalau lagi ramai pembeli gitu, kalau saya sih tetap di dalam kios. Paling cuma nanya mau beli apa, enggak disamperin (pembelinya). Ya pintar-pintarnya kita aja sih bagaimana jaga diri karena buat saya yang penting adalah tetap jualan, pakai masker, cuci tangan," ujar Suci.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.