JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi diperpanjang, belum terlihat aparat TNI, Polri, maupun Satpol PP yang mengawasi jumlah pengunjung di Pasar Kopro, Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Kamis (2/7/2020) siang, tak terlihat satu pun aparat berseragam tersebut yang berjaga di sekitar lokasi.
Di pintu masuk pasar, hanya ada sekuriti pasar yang mengecek suhu tubuh pengunjung yang ingin masuk ke gedung.
Suhartini salah seorang pedagang di Pasar Kopro menyebutkan, ia tak melihat adanya penjagaan aparat TNI, Polri ataupun Satpol PP dari pagi tadi.
"Saya enggak liat, kayaknya enggak ada deh," kata Suhartini di lokasi.
Baca juga: Belum Ada Instruksi Pasar Jaya, Jam Operasional Pasar Kopro Masih Dibatasi hingga Pukul 14.00 WIB
Meski begitu, pengunjung Pasar Kopro pada siang ini tampak tak terlalu ramai.
Tak terlihat kerumunan di pasar yang sempat tutup selama tiga hari karena beberapa pedagang tertular Covid-19 ini.
Sementara itu, Manajer Area 6 Pasar Tomang Barat yang membawahi Pasar Kopro, Irma Sismilia mengatakan penghitungan jumlah pengunjung memang belum dilakukan.
“Alat penghitung pengunjung memang belum disediakan manajemen, cuma kami melakukan pembatasan pengunjung di bangunan pasar, kami melakukan pembatasan akses masuk,” ucap Irma.
Sebanyak 22 dari 33 pintu masuk pasar ditutup untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan di dalam pasar.
Baca juga: Sempat Tutup 3 Hari karena Pedagang Terinfeksi Covid-19, Pasar Kopro Kembali Buka
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui operasional pasar secara ganjil genap tak berjalan maksimal selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
Pasalnya, para pedagang diketahui tetap berjualan tanpa mengikuti aturan ganjil genap yang ditetapkan Pemprov DKI.
"Dalam praktiknya, jumlah pengunjung tidak terpengaruh ganjil genap. Praktiknya (penjual) tetap datang. Hari ganjil, penjual genap menitip penjual ke yang ganjil," ujar Anies dalam siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Oleh karena itu, Anies memutuskan untuk menghapuskan sistem ganjil genap dan mengembalikan operasional seluruh pasar yang ada seperti sediakala mulai Kamis (2/7/2020) besok.
Pemprov DKI hanya membatasi jumlah pengunjung di dalam pasar sehingga tidak melebihi 50 persen kapasitas pasar.
Penerapan pembatasan jumlah pengunjung itu akan dipantau oleh anggota TNI, Polri dan ASN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.