Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kantongi Ciri-ciri Pria yang Hendak Culik 8 Anak di Depok, Ada Tato Naga di Lengan

Kompas.com - 02/07/2020, 15:52 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi mengantongi ciri-ciri perawakan terduga pelaku yang sempat menculik delapan anak-anak di Sukmajaya, Depok pada Sabtu (27/6/2020) lalu.

Empat anak tersebut melarikan diri saat hendak diculik dengan dalih ikut turnamen game online.

Sementara empat anak lainnya ditemukan oleh polisi di sekitar Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dari sketsa wajah yang dirilis polisi, disebutkan ciri-ciri terduga penculik yang kerap dipanggil dengan nama "Fikri" itu.

Baca juga: 4 Anak yang Diculik di Depok dengan Dalih Ikut Turnamen E-sport Ditemukan di Kramat Jati

Pria itu ditaksir bertinggi badan 155-160 cm dengan warna kulit sawo matang dan rambut pendek yang sedikit pirang.

Di lengan kanannya, terdapat tato bergambar naga. Selain itu, ada bekas luka belakang di sana.

Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah menyatakan bahwa ciri-ciri yang dikantongi polisi berdasarkan keterangan dari delapan anak-anak yang sempat jadi korban penculikan.

"Ciri-ciri sudah dikantongi tapi sekali lagi ini keterangan dari anak-anak, korban yang masih belasan tahun, namun apa pun bentuk keterangan dan informasinya itu sebuah hal yang sangat berharga bagi kami untuk penelusuran terduga pelaku," jelas Azis kepada wartawan pada Kamis (2/7/2020).

"Ini diharapkan ada respons positif dari masyarakat untuk mau memberikan keterangan kepada kepolisian orang yang memiliki ciri yang dimaksud tersebut," tambah dia.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Tersangka Penyekap Perawat dan Bidan di Depok

Azis menyebutkan bahwa jajarannya masih akan terus menggali lebih dalam keterangan dari para saksi dan korban untuk mengidentifikasi pelaku.

"Kami hanya bisa mencari gambaran dari keterangan para saksi dari korban yang umurnya masih anak-anak, dari situ kita mencoba membuat sketsa wajah yang sebentar lagi akan kami sebarkan agar masyarakat mau membantu untuk mencari terduga pelaku," jelas dia.

Sebelumnya ada 8 anak-anak sekaligus dengan rentang usia 11-13 tahun yang diculik pria tak dikenal, ketika mereka sedang asyik bermain bentengan di salah satu area parkir dekat Pasar Agung, Sukmajaya, Sabtu (27/6/2020) lalu.

Pria itu mengajak mereka ikut turnamen multiplayer game online atau e-sport di bilangan Margonda.

Mereka bersembilan berangkat bersama menggunakan angkot sebelum kemudian turun di dekat fly over UI untuk menyambung perjalanan dengan angkot tujuan lain.

Merasa tidak beres karena seharusnya mereka turun di Margonda, 4 anak memberanikan diri untuk kabur.

Empat anak lainnya gagal melarikan diri Sabtu malam itu, karena ketakutan oleh ancaman kekerasan dari pelaku, hingga akhirnya ditemukan di Kramat Jati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com