Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah 2 Kasus, Total 21 Karyawan Pabrik Unilever Cikarang Positif Covid-19

Kompas.com - 02/07/2020, 17:53 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Jumlah kasus positif Covid-19 di pabrik teh PT Unilever Indonesia Tbk di Cikarang, Kabupaten Bekasi, bertambah dua orang.

Kini, total 21 pegawai terkonfirmasi positif Covid-19 setelah petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi melakukan pelacakan dan penelusuran.

Setelah ditemukan adanya kasus positif Covid-19, sebanyak 265 karyawan langsung menjalani tes swab.

“21 (orang positif Covid-19),” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah, saat dikonfirmasi, Kamis (2/7/2020).

Baca juga: Unilever: Penutupan Sementara Pabrik Tak Pengaruhi Pasokan Produk untuk Konsumen

Alamsyah mengatakan, 265 spesimen yang diperiksa belum seluruhnya keluar. Ia mengaku tidak hafal data detail terkait pemeriksaan tersebut.

Alamsyah menambahkan, pihaknya juga menelusuri keluarga 21 karyawan TBB Unilever tersebut. Data sementara, ada tiga orang yang dinyatakan positif Covid-19.

“Sudah (keluarga sudah diperiksa), ada tiga yang positif sampai hari ini," kata dia.

Ia mengatakan, sebagian karyawan yang terinfeksi Covid-19 kini dirawat di rumah sakit. Sebagian karyawan menjalani isolasi mandiri di Wisma ODP Jababeka, Cikarang Selatan.

Sebelumnya, sebanyak 265 karyawan pabrik minuman teh (tea based beverage/TBB) milik PT Unilever Indonesia Tbk di Cikarang menjalani tes Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Baca juga: Pabrik Ditutup Sementara karena Covid-19, Unilever Bantah Rumahkan 800 Karyawan

Mereka menjalani tes PCR setelah beberapa karyawan bagian engineering di gedung TBB terkonfirmasi positif Covid-19.

"PT Unilever Indonesia Tbk telah melakukan contact tracing dan mewajibkan PCR test bagi keseluruhan karyawan Gedung TBB sebanyak 265 orang," ujar Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso dalam siaran pers, Kamis (2/7/2020).

Sancoyo tidak menjelaskan hasil tes PCR tersebut. Dia hanya menyampaikan, Unilever telah melaporkan adanya karyawan positif Covid-19 kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, menghentikan sementara operasional pabrik TBB, hingga melakukan tes PCR, setelah menerima laporan karyawan positif Covid-19.

Ia menyatakan, Unilever menerapkan protokol yang tegas dalam menangani kasus Covid-19 di seluruh kantor dan pabrik yang tersebar di 180 negara, termasuk di Indonesia.

Salah satunya dengan membagi zona pabrik.

"Kompleks pabrik Unilever Cikarang terdapat beberapa gedung dengan protokol pemisahan zona kerja dan area produksi yang ketat. Karyawan hanya diperbolehkan bekerja di zona masing-masing dan tidak dapat melintas zona kerja dan area produksi untuk alasan apapun," ucap Sancoyo.

Baca juga: 19 Karyawan Pabrik Unilever yang Terinfeksi Covid-19 Bekerja di Area Produksi Teh

Unilever juga menerapkan sejumlah protokol keamanan di gedung TBB, seperti melarang perjalanan karyawan, mengatur kerja dari rumah bagi karyawan yang biasa bekerja di kantor.

Kemudian, menyiagakan tim dokter perusahaan untuk membantu dan memantau kesehatan karyawan.

Hingga hari Kamis ini, ada 277 pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi. Dari 277 orang itu, sebanyak 222 orang dinyatakan sembuh dan 20 lainnya meninggal dunia.

Sementara, 21 pasien masih dirawat di rumah sakit dan 14 pasien lainnya jalani diisolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com