JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Blok M, Fatmawati, dan Lebak Bulus akan dikembangkan menjadi kawasan berorientasi transit (KBT) atau transit oriented development (TOD).
KBT ini akan dikerjakan oleh anak perusahaan dari PT MRT Jakarta, yakni PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ).
Pengembangan ini tertuang dalam Peraturan DKI Jakarta Gubernur Nomor 55 Tahun 2020, Peraturan DKI Jakarta Gubernur Nomor 56 Tahun 2020, dan Peraturan DKI Jakarta Gubernur Nomor 57 Tahun 2020.
"TOD mulai bergerak. Kita kembangkan, kabar baik penetapan MRT sebagai pengelola kawasan di bulan Februari kemarin dengan Pergub Nomor 15 Tahun 2020. Turunan dari situ, diterbitkan lagi pergub terkait panduan rancang kota," ucap Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar dalam diskusi virtual, Kamis (2/7/2020).
Untuk masing-masing kawasan memiliki pengembangan dengan ciri tertentu. Rancangan kota Blok M Asean menjadi green creative hub atau kawasan hijau.
Di kawasan ini, ada pengembangan area seluas 470.000 meter persegi seperti perbaikan trotoar, penambahan pepohonan, menyediakan ruang sharing, dan tempat parkir .
"Karena dengan adanya TOD kita berharap bahwa jumlah pengguna kendaraan pribadi ini akan berkurang," kata dia.
KBT yang kedua adalah kawasan Fatmawati yang disebut sebagai ruang atas yang dinamis karena rata-rata gedung di kawasan ini berukuran tinggi.
"Terakhir Lebak Bulus, ini adalah area yang akan kita kembangkan. Jadi ini konsep pengembangan yang kita sebut urban regeneration. Konsep baru di mana pembangunan tidak lagi tersentralisasi di pusat kota tapi dia tersentralisasi pada area-area sekitar stasiun," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.