DKI Jakarta menjadi daerah paling banyak yang melaporkan pengaduan terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2020 berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
KPAI menerima 49 pengaduan (65,33 persen) warga Jakarta tentang PPDB 2020 dari 75 pengaduan dari seluruh Indonesia sejak 27 Mei-28 Juni.
Pengaduan masalah teknis PPDB 2020 mencapai 21,33 persen dan pengaduan terkait kebijakan 78,67 persen dari seluruh Indonesia.
"Adapun yang tertinggi adalah terkait kebijakan usia dalam PPDB DKI Jakarta sebanyak 66,67 persen," ujar Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis (2/7/2020).
Baca juga: PPDB DKI 2020 Jalur Prestasi, Penggunaan Akreditasi Sekolah Disebut Tidak Adil
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Retno menyebutkan pengaduan warga Jakarta tentang PPDB didominasi tentang kebijakan usia dalam PPDB dibandingkan tentang teknis pelaksanaan PPDB 2020.
Pengaduan warga Jakarta disampaikan dengan cara datang langsung ke KPAI dan melalui saluran online.
Antara tanggal 29 Juni–1 Juli 2020 terjadi penambahan pengaduan masyarakat lagi ke KPAI terkait PPDB, yaitu sebanyak 8 pengaduan.
Tujuh pengaduan lainnya berasal dari DKI Jakarta terkait keberatan penggunaan usia sebagai kriteria awal dan akreditasi sekolah dalam jalur prestasi.
Total pengaduan tentang PPDB 2020 menjadi 83 pengaduan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.