TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua Komunitas Semanggi Center Foundation Kota Tangerang Mukafi Solohin mempertanyakan urgensi pengosongan lahan base camp Semanggi Center oleh Pemerintah Kota Tangerang.
Pria yang akrab disapa Mi'ing tersebut mengaku sudah menanyakan ke pihak Pemkot Tangerang untuk apa lahan yang menjadi wadah kreasi seniman jalanan di Kota Tangerang tersebut dikosongkan.
"Sampai sekarang kita enggak tau untuk apa urgensinya diminta dikosongkan," ujar Mi'ing saat ditemui Kompas.com di base camp Semanggi Center Foundation Jalan Perintis Kemerdekaan Cikokol Kota Tangerang, Kamis (2/7/2020).
Baca juga: Pemkot Tangerang Kaji Pembukaan Taman dan Ruang Publik di Tengah PSBB
Mi'ing mengaku menerima surat pengosongan lahan pada pertengahan Mei lalu dari Pemerintah Kota Tangerang.
Isi surat dengan nomor 030/1333-BPKD/2020 tersebut, kata Mi'ing, meminta komunitas Semanggi Center Foundation yang sudah memakai lahan milik Pemkot Tangerang selama 9 tahun tersebut untuk angkat kaki dan segera mengosongkan lahan tersebut.
"Tertulis di sana 7 hari setelah Lebaran," ujar Mi'ing.
Namun hingga kini Pemkot Tangerang belum bergerak untuk melakukan eksekusi pengosonan lahan yang digunakan komunitas Semanggi Center.
Baca juga: Wali Kota Tangerang Ingin Tidak Pakai Istilah PSBB
Mi'ing mengaku sudah melayangkan surat pada 26 Mei lalu dan meminta Pemkot Tangerang untuk menunda pengosongan lahan sampai dengan akhir tahun 2021.
"Karena ada banyak program yang masih kita jalankan, termasuk program internasional yang tertunda tahun ini karena Corona," kata dia.
Seperti diketahui lahan seluas 980 meter persegi yang ditempati Semanggi Foundation tersebut awalnya merupakan aset dari Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Pemkab Tangerang kemudian melakukan penyerahan aset kepada Pemerintah Kota Tangerang pada 25 Februari lalu, salah satunya bidang tanah dengan tiga bangunan utama yang kini digunakan oleh Semanggi Center Foundation.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.