Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Bermain di Depan Rumah, Dua Balita di Tanjung Priok Dijambret Kalungnya

Kompas.com - 03/07/2020, 09:45 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjambretan terhadap dua anak balita terjadi di Jalan Swasembada XII, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa (30/6/2020).

IN, ibu salah satu korban, menceritakan awal mula penjambretan terjadi.

Saat itu anaknya yang baru berusia 4 tahun dan anak tetangga lainnya sedang bermain di depan rumah, tepatnya pada Selasa pukul 14.53 WIB.

Ketika balita itu asyik bermain, muncul penjambret mengambil kalung yang dikenakan oleh anak IN dan anak tetangganya.

"Yang dijambret dua anak. Satu anak saya dan satu lagi anak tetangga, kebetulan sedang bermain bareng sama anak-anak yang lain. Diambil kalung doang, anak tetangga saya juga kalung doang yang dijambret," kata IN saat dihubungi, Kamis (2/7/2020) malam.

Baca juga: Kasus Penusukan Anggota Babinsa Serda Saputra, Polisi Tangkap Seorang Tersangka

Usai menjambret kalung kedua anak, pelaku kabur.

Menurut IN, dari peristiwa tersebut, anaknya mengalami luka lebam di bagian lehernya, begitu pun dengan anak tetangga.

"Karena posisinya dirampas, jadi ada luka lebam di lehernya dan anak tetangga saya juga sama," ucap IN.

Aksi penjambretan itu terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. Suami IN pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tanjung Priok.

"Suami saya, sama ayah korban yang satu lagi semalam buat laporan di Polsek," tutur IN.

Baca juga: Tiga Anggota TNI Ditangkap Terkait Penusukan Serda Saputra, Ditemukan Pistol dan Badik

Guna mengantisipasi hal ini terulang kembali, IN kini membatasi anaknya untuk bermain dengan tidak memperbolehkan ke luar rumah.

"Biar aman sih saya enggak izinin anak saya main di luar dulu, apalagi sekarang banyak tindak kejahatan yang terjadi," ujar IN.

Pada kesempatan lain, Kapolsek Tanjung Priok Budi Cahyono mengonfirmasi hal tersebut dan mengatakan bahwa kasus ini sudah dalam penyelidikan.

"Sudah dilidik sama Reskrim, memang ada kasusnya pelaku masih dilidik. Nanti dikasih kabar terkait perkembangannya," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com