Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bea Cukai Musnahkan Ribuan Botol Miras yang Diambil dari Penumpang di Bandara Soetta

Kompas.com - 03/07/2020, 11:23 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Bandara Soekarno-Hatta memusnahkan ribuan botol minuman keras atau minuman mengandung etil alkohol (MMEA).

Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Finari Manan mengatakan, ribuan miras yang dimusnahkan merupakan hasil penegahan selama 9 bulan di terminal penumpang Bandara Soetta.

"Ini hasil tegahan kami pada periode Oktober 2019-Juni 2020 di terminal penumpang," kata Finari dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Jumat (3/7/2020).

Baca juga: Calon Penumpang Pesawat Bisa Drive Thru Rapid Test Covid-19 di Bandara Soetta

Miras tersebut dikumpulkan dari penumpang yang membawa miras atau MMEA melebihi batasan yang diizinkan oleh pemeritah.

Finari menjelaskan, setiap penumpang dari luar negeri hanya boleh membawa 1 liter MMEA, jika ditemukan lebih dari itu akan disita atau dimusnahkan.

"Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 203 tahun 2017 tentang ketentuan ekspor dan impor barang yang dibawa oleh penumpang," tutur Finari.

Pemusnahan tersebut dikhususkan untuk penegahan dengan temuan miras dalam jumlah besar.

Baca juga: Penumpang Positif Covid-19 hingga Meninggal, 4 Peristiwa dalam Sebulan di Pesawat Garuda

Finari mengatakan, apabila hanya ditemukan kelebihan membawa miras dengan jumlah yang sedikit, miras yang ditegah langsung dimusnahkan di terminal kedatangan internasional

"Kalau jumlahnya sedikit atau hanya 1 atau 2 botol kita musnahkan di terminal. Tetapi kalau dengan jumlah sebanyak ini kita lakukan pemusnahan di luar terminal," tutur Finari

Finari mengatakan miras yang dimusnahkan kali ini sebanyak 1.443 botol dengan 27.600 batang rokok dan 9.600 gram hasil olahan tembakau lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com