Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 5 Juli: Total 813 Kasus Positif Covid-19 di Depok

Kompas.com - 05/07/2020, 23:15 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jumlah kasus positif Covid-19 di Depok, Jawa Barat, hingga Minggu (5/7/2020), sebanyak 813 kasus.

Jumlah tersebut bertambah 13 kasus dari total kasus hari kemarin, yaitu sebanyak 800 orang.

"Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab dan PCR di Laboratorium RS UI sebanyak 8 kasus, 3 kasus merupakan hasil pemeriksaan dari Laboratorium Kesehatan Kota Depok (Labkesda)," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (5/7/2020).

Sementara, dua kasus lainnya berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan hasil pemeriksaan dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Di sisi lain, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 8 orang. Total, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Depok kini 572 orang.

Baca juga: PSBB Proporsional Tahap 2, Pemkot Depok Longgarkan Salon hingga Rumah Ibadah dengan Syarat

Hingga saat ini tak ada laporan pasien positif Covid-19 yang meninggal. Namun, terdapat laporan 2 pasien dalam pengawasan (PDP) dan satu pasien selesai dalam pemantauan wafat.

Angka kematian di Depok sejauh yang diketahui saat ini mencapai 152 kasus, gabungan dari 34 kematian pasien positif Covid-19 dan 118 kematian PDP, yang menurut pedoman WHO, keduanya dihitung sebagai kematian berkaitan dengan Covid-19.

Hari ini, total PDP di Kota Depok berjumlah 1.594 orang dengan rincian 1.346 diantaranya sudah dinyatakan selesai pengawasan, dan 248 lainnya masih dalam pengawasan.

Selain itu, 202 kasus aktif – pasien positif Covid-19 yang masih ditangani di rumah sakit atau isolasi mandiri di Depok, naik 2 angka dibandingkan kemarin.

Di sisi lain, kasus PDP (pasien dalam pengawasan) aktif di Depok kembali ke angka 248 yang saat ini masih diawasi.

Baca juga: Ojek Online Dilarang Angkut Penumpang di Kelurahan Zona Merah Depok

Jumlah total orang dalam pemantauan (ODP) secara keseluruhan menjadi 4.165 orang, dengan rincian 3.546 diantaranya sudah selesai pemantauan, dan 619 lainnya masih dalam pemantauan.

Jumlah kasus aktif naik menjadi 619 orang yang masih dipantau dibandingkan hari sebelumnya yaitu 616 orang.

Jumlah kasus aktif orang tanpa gejala (OTG) naik menjadi 579 orang dibandingkan sebelumnya 572 orang.

Data kasus akan diperbarui setiap hari oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok.
Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119.

Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.
Pemerintah Kota Depok telah menetapkan bahwa PSBB proporsional dengan kewaspadaan level 3 diperpanjang sejak 2 Juli 2020.

Sejumlah aktivitas publik yang sebelumnya dibatasi mulai dilonggarkan secara bertahap selama PSBB Proporsional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com