JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 77 Persen warga Jakarta memiliki kepercayaan diri tinggi tak akan tertular Covid-19. Mereka merasa dirinya, termasuk lingkungan di sekitar mereka tak akan menularkan virus demikian pula sebaliknya.
Hal ini diungkap dalam penelitian yang dilakukan Nanyang Technological University (NTU) Singapura.
Berdasarkan data nasional, DKI Jakarta masih menjadi provinsi kedua tertinggi, di bawah Jawa Timur, dalam data kasus positif Covid-19.
Baca juga: 5 Fakta Ledakan di Menteng, Benda Meledak di Bawah Mobil hingga Tepis Isu Terorisme
Hingga Minggu (5/7/2020), sudah ada 12.435 kasus positif di Jakarta. Sebanyak 649 orang meninggal dunia, dan 7.663 orang sembuh. Sisanya masih dalam perawatan.
Berita soal hasil survei yang menunjukkan kepercayaan diri orang Jakarta ini menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com pada Minggu (5/7/2020).
Selain itu, isu lainnya yang masih diikuti pembaca adalah seputar ledakan di Menteng, Jakarta Pusat.
Baca empat berita terpopuler Megapolitan selengkapnya di sini:
Pakar sosiolog bencana Nanyang Technological University (NTU) Singapura Sulfikar Amir mengatakan, hasil survei yang dilakukan NTU bersama organisasi Lawan Covid-19 menunjukan mayoritas warga DKI Jakarta percaya diri tak akan tertular Covid-19.
Hal tersebut terlihat dari hasil survei yang menunjukan 77 persen responden merasa risiko terjangkit Covid-19 sangat kecil.
"Mereka menganggap risiko terjangkit Covid-19 itu sangat kecil. Pada level individu itu sekitar 77 persen mereka menganggap tidak akan terkena covid-19, sangat kecil kemungkinan untuk terkena," ujar Sulfikar dalam webinar, Minggu (5/7/2020).
Baca juga: Survei: 16 Persen Warga Jakarta Rela Tertular Covid-19 demi Ekonomi
Begitu juga pada level tertular dengan orang terdekat mereka seperti keluarga. Sulfkar menjelaskan, responden menganggap kemungkinan kecil tertular dari keluarga atau orang terdekat.
"Pada level orang sekitar (terdekat), itu sama angkanya sekitar 76 persen menanggap kemungkinan sangat kecil," tutur Sulfikar.
Angka yang hampir sama juga terlihat dari jawaban responden ketika ditanya seberapa besar kemungkinan orang di lingkungan seperti tetangga dan tempat tinggal menularkan Covid-19.
"Itu relatif tinggi 70 persen kemungkinan tertular sangat kecil," kata dia.
Tentunya hasil responden tersebut, kata Sulfikar, memiliki pengaruh pada perilaku masyarakat Jakarta yang mungkin sudah menerapkan protokol kesehatan, tapi kurang waspada karena merasa kecil kemungkinan bisa tertular.