Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2020, 12:34 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Koalisi Partai Gerindra dan PDI Perjuangan mengakui bahwa mereka hendak mencuri start jelang Pilkada Depok 2020 dengan menentukan pasangan calon wali kota dan wakilnya.

Selain dua partai ini, partai-partai lain di Depok masih belum menentukan nama yang akan diusung.

Pasangan calon usungan Gerindra dan PDI-P, yakni Pradi Supriatna-Afifah Aliyah diklaim tak akan berubah hingga pendaftaran KPU.

Baca juga: Pilkada Depok 2020, PDI-P dan Gerindra Mantap Usung Pradi-Afifah

"Kami tidak mau buang-buang waktu yang kami punya, selagi yang lain masih sibuk cari kendaraan, masih sibuk cari sopirnya, keneknya. Kami sudah siap masuk tol," jelas Ketua Tim Kerja Koalisi Gerindra-PDI-P, Nurozi kepada wartawan, Senin (6/7/2020).

"Sudah fix berpasangan, tinggal menunggu administrasi saja. Kami berani nanti turunkan poster dan baliho Pradi-Afifah. Ibarat orang mau nikah, tinggal panggil KUA dan dapat surat nikah, tapi sudah dapat lamaran," tambah dia.

Sampai saat ini, ada tiga poros utama pada peta kekuatan partai politik dalam kontestasi 5 tahunan itu.

Poros petahana dimotori PKS dengan 12 kursi di parlemen, yang telah berkuasa 3 periode dan kini tampak menjajal peluang koalisi dengan Golkar yang punya 5 kursi.

PKS masih dalam proses menggodok 3 kadernya untuk menentukan salah satu yang bakal diusung di Pilkada Depok 2020.

Baca juga: Belum Digandeng Partai Jelang Pilkada Depok 2020, Idris: Biasa Pengumuman Last Minute

Sementara itu, Golkar sejauh ini mengusulkan nama Farabi El Fouz dan mengincar setidaknya kursi wakil wali kota, namun masih menunggu sikap PKS.

Di luar itu, poros penantang dinakhodai PDI-P dan Gerindra dengan bekal masing-masing 10 kursi di DPRD Kota Depok.

Partai-partai lain dengan perolehan kursi di bawah 5, yakni Demokrat, PKB, PAN, dan PPP menjadi kuda hitam dengan membentuk Koalisi Tertata.

PKB mulai didekati oleh poros Gerindra-PDI-P, sedangkan Demokrat sedang coba digandeng oleh Golkar.

Baca juga: Golkar Mengaku Ditawari Gabung Koalisi Gerindra dan PDI-P Hadapi Pilkada Depok

Nurozi berujar, langkah-langkah guna mempromosikan nama Pradi-Afifah bakal segera dilakukan sebagai upaya mencuri start.

Selagi menunggu keputusan final tertulis dari Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum Gerindra dan PDI-P, deklarasi-deklarasi di level akar rumput bakal digencarkan.

Selain itu, lanjut dia, poros Gerindra-PDI-P masih membuka pintu bagi partai-partai lain untuk bergabung dalam gerbong mereka.

"Kami menyiapkan sosialisasi pasangan Pradi-Afifah. Nanti relawan masing-masing calon menentukan langkah awal termasuk sosialisasi, branding, pekerjaan-pekerjaan di awal sebelum sampai tahap pemilu di September nanti," jelas Nurozi.

"Deklarasi kami mulai dari komponen kecil dulu, untuk memperkuat di bawah. Puncaknya nanti kalau sudah ada surat keputusan (ketua umum partai). Juli ini mudah-mudahan rekomendasi dari kedua belah pihak (Gerindra dan PDI-P) sudah selesai," ungkap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Berprofesi sejak 2019

Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Berprofesi sejak 2019

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Megapolitan
Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com