Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Gerindra-PDI-P Usung Pradi-Afifah di Pilkada Depok 2020

Kompas.com - 06/07/2020, 14:57 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Koalisi Partai Gerindra dan PDI-P mengaku mantap mengusung Pradi Supriatna-Afifah Aliyah sebagai calon wali kota dan wakil wali kota dalam Pilkada Depok 2020.

Ketua Tim Kerja Koalisi Gerindra-PDI-P, Nurozi, membeberkan mengapa kedua partai yang sempat berhadapan pada Pilpres 2014 dan 2019 itu menjatuhkan pilihan pada pasangan Pradi-Afifah.

Nurozi beranggapan, keduanya merupakan pasangan yang pas karena dapat mengakomodasi semua segmen pemilih di Depok yang mereka incar.

"Pradi menurut saya segmennya (pemilih) tradisional dan muda. Kemudian Afifah ini (segmen) perempuan, jelas," kata Nurozi kepada wartawan, Senin (6/7/2020).

"Yang tidak diketahui adalah Afifah ini teknokrat. Kami tidak mau menjadikan kota ini kota slogan, misalnya religius atau bebas macet. Dengan Bu Afifah, slogan ini harus kejadian," ujar dia.

Baca juga: Pilkada Depok 2020, Tim Gerindra dan PDI-P Yakin Pasangan Pradi-Afifah Tak Akan Berubah

Di samping itu, Nurozi mengungkapkan bahwa latar belakang Afifah sebagai pebisnis dianggap bakal memuluskan langkah kedua partai dalam Pilkada Depok 2020 serta dalam pemerintahan kelak.

Sementara itu, Pradi yang diklaim tumbuh di kalangan ulama tradisional dianggap mampu menggaet segmen pemilih kalangan dari kalangan itu.

"Kami juga ingin meyakinkan masyarakat, kita bukan seperti yang diisukan sekarang, yaitu nasionalis belaka, tapi kami nasionalis-religius," klaim Nurozi.

"Takutnya, di sana (kubu petahana, PKS) ambil isu agamis sama nasionalis. Kami tidak mau dibenturkan itu. Keyakinan kami, Bu Afifah bisa melengkapi segmen Pak Pradi," ujar dia.

Pemungutan suara Pilkada Depok 2020 akan dilangsungkan pada Desember mendatang.

Sampai saat ini, ada tiga poros kekuatan utama partai politik jelang kontestasi lima tahunan itu.

Poros petahana dimotori PKS dengan 12 kursi di parlemen. PKS telah berkuasa tiga periode dan kini tampak menjajal peluang koalisi dengan Golkar yang punya lima kursi.

Sementara itu, poros penantang dinakhodai PDI-P dan Gerindra dengan bekal masing-masing 10 kursi di DPRD Kota Depok.

Partai-partai lain dengan perolehan kursi di bawah 5, yakni Demokrat, PKB, PAN, dan PPP menjadi kuda hitam dengan membentuk Koalisi Tertata.

Baca juga: Pilkada Depok 2020, PDI-P dan Gerindra Mantap Usung Pradi-Afifah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com