JAKARTA, KOMPAS.com - Agung, perwakilan orangtua calon murid yang anaknya tidak diterima dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta 2020/2021 jalur zonasi, mengatakan mereka akan terus memprotes kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal jalur zonasi PPDB 2020/2021 hingga ada solusi.
Menurut Agung, sampai saat ini tak ada solusi jelas untuk calon siswa yang tak diterima.
"Kami tetap akan lanjut dengan proses yang berlaku, ada teman-teman lain yang di Kemendagri. Kan yang kemarin dibilang yang bisa mengubah ini Pak Gubernur," ucap Agung di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2020).
"Kalau memiliki hati nurani yang berpihak ke masyarakat yang lainnya ya orangtua yang anak belum diterima (dikasih solusi). Pak Anies harus memberikan pernyataan sikap," kata dia.
Baca juga: Kecewa Jalur Zonasi PPDB DKI, Orangtua Kirim Karangan Bunga RIP Pendidikan ke Balai Kota
Ia mengatakan, keputusan Pemprov DKI yang membuka jalur zonasi bina RW tak efektif karena tak semua RW mempunyai sekolah baik SMP maupun SMA.
"Untuk bina RW Pemprov DKI punya data tidak ? Berapa jumlah RW yang masuk dalam jumlah sekolah tersebut. Jujur saja di RW saya engga ada SMA atau SMP. Enggak efektif ibarat kita anak kecil yang nangis, dikasih permen kan tetap enggak adil," kata dia.
Pada hari ini, sejumlah orangtua murid mengirimkan beberapa karangan bunga ke Balai Kota. Pesan pada sejumlah karangan bunga itu antara lain, "Terima kasih Pak Gubernur dan Ibu Disdik, Anda sudah menghilangkan generasi yang cerdas dengan kebijakan Anda yang bodoh".
Ada juga pesan "RIP pendidikan di Indonesia. Dari anak-anak lulusan angkatan yang kecewa".
Jalur zonasi PPDB DKI Jakarta tahun ini menuai kritikan karena dianggap memprioritaskan anak berusia tua.
Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nomor 501 Tahun 2020 tentang Penetapan Zonasi Sekolah untuk Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2020/2021 menyebutkan,
jika jumlah pendaftar PPDB jalur zonasi melebihi daya tampung maka dilakukan seleksi berdasarkan usia, urutan pilihan sekolah, dan waktu mendaftar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.