JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah truk terperosok ke dalam trotoar di Jalan Raya Fatmawati, Jakarta, Senin (6/7/2020) malam. Namun, truk ini akhirnya berhasil dievakuasi oleh kendaraan Ditlantas Polda Metro Jaya pada pukul 21.50 WIB.
Truk tronton sepanjang kira-kira 12 meter tersebut sempat memalang Jalan Raya Fatmawati sekitar 2,5 jam.
“Proses evakuasi berlangsung sekitar 30 menit,” kata Anggota Patko Sabhara, Polsek Cilandak Suharto kepada Kompas.com di lokasi.
Pantauan Kompas.com, proses evakuasi dilakukan berkali-kali dengan cara ditarik dengan mobil derek Ditlantas Polda Metro Jaya. Namun, beberapa kali proses evakuasi gagal.
Baca juga: Blok M, Fatmawati, dan Lebak Bulus Bakal Jadi Kawasan Berorientasi Transit
Proses evakuasi kemudian ditambah dengan cara pembongkaran sebagian trotoar di tempat ban truk tronton terperosok.
Pembongkaran dilakukan dengan mesin bor penghancur aspal dan kemudian berhasil ditarik.
“Proses evakuasi truk tronton dibantu Ditlantas Polda Metro Jaya, Dinas Perhubungan Jakarta, PPSU Cilandak, Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan,” tambahnya.
Akibat truk tronton terperosok, lalu lintas Jalan Raya Fatmawati pukul 21.30 WIB terpantau macet hingga 500 meter. Jalan Raya Fatmawati menuju Pasar Pondok Labu tertutup oleh truk tronton.
Baca juga: Begini Mekanisme RS Fatmawati untuk Masyarakat yang Ingin Tes Corona
“Macet dari Rumah Sakit Setia Mitra,” kata seorang pengendara kepada Kompas.com.
Truk kontainer tronton merek Mitsubishi Fuso bernomor polisi B 9811 UYV ini diketahui terperosok ke dalam saluran air di Jalan Fatmawati dekat Pasar Mede, Jakarta, Senin (6/7/2020) pukul 19.30 WIB.
“Awalnya mau putar balik ke proyek. Kemarin pernah lewat sini bisa,” kata supir truk tronton, Jasna kepada Kompas.com di lokasi.
Anggota Patko Sabhara, Polsek Cilandak Suharto mengatakan truk awalnya terus mencoba memutar balik di sebuah putaran arah di Jalan Raya Fatmawati.
Menurut dia, sopir terus memaksakan diri untuk memutar arah di putaran balik.
“Truk ini mencoba putar balik di putaran selebar sekitar tiga meter,” ujar Suharto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.