Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Milik Sopir Taksi Online yang Dibunuh Ditemukan di Tangerang

Kompas.com - 07/07/2020, 00:44 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pengemudi taksi online berinisial K ditemukan tergeletak dengan luka sayat di leher di Jalan Kapuk Raya RT 004 RW 018 Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawa Lumbu Minggu (5/7/2020) malam.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Hery Purnomo mengatakan, polisi telah menemukan mobil yang dikendarai oleh K di Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.

Mobil dan ponsel K sempat dibawa lari oleh terduga pelaku usai melukai leher koban.

“Ditemukan di kebun ditinggalin begitu saja tetapi dengan posisi mobil terkunci,” ucap Hery di Komplek Tytyan Indah Utama X, Kecamatan Medan Satria, Kelurahan Kali Baru, Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/7/2020).

Baca juga: Sopir Taksi Online Tewas di Bekasi, Mobil dan Ponsel Korban Hilang

Hery mengatakan, mobil merk Daihatsu Sigra warna silver tersebut langsung dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota untuk diidentifikasi.

Di dalam mobil tersebut, ada bekas darah korban tempat di mana dia dieksekusi.

Ia mengatakan, akan memeriksa sidik jari di dalam mobil untuk mengetahui pelaku pencurian dan kekerasan tersebut.

“Kita lakukan pengambilan sidik jari untuk identifikasi dulu. Kan di sana juga ada bekas darah korban. Nah nanti kita cek juga apa saja yang hilang dari si korban ini. Jadi sementara masih kita cek,” kata dia.

Baca juga: Sopir Taksi Online Ditemukan Tergeletak di Jalanan dengan Luka di Leher

Saat ditanya dugaan modus pelaku tersebut membunuh korban K, Hery tak mau mengungkapkan secara detail.

“Kita tidak mau menduga-duga. Kita masih selidiki apa modusnya karena dalam peristiwa ini kan tidak ada saksinya,” tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang sopir taksi online berinisial K (46 tahun) ditemukan tergeletak di Jalan Kapuk Raya, RT 004 RW 018, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawa Lumbu pada Minggu (5/7/2020) dini hari dengan luka sayat di leher.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Subbagian Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing.

Erna mengatakan, awalnya seorang saksi mendengar ada suara minta tolong dari depan gerbang rumahnya.

Ketika dilihat ternyata ada seorang laki-laki yang kemudian diketahui sebagai sopir taksi online yang mengalami luka sayat di lehernya dan tergeletak di depan rumahnya.

K kemudian dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk jalani perawatan intensif. Namun belakangan diketahui K meninggal dunia di RSUD pada Minggu (5/7/2020) pukul 08.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com