BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi memberikan lampu hijau agar ojek online diizinkan mengangkut penumpang.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Fatikhun mengatakan, hingga kini pihak Pemkot Bekasi masih menunggu kesiapan aplikator ojek online memenuhi penerapan protokol pencegahan Covid-19 ketika beroperasi.
“Pemerintah sudah memberikan lampu hijau, tetapi fisiknya tergantung dari pihak penyedia jasanya gitu. Protokol kesehatan dipenuhi, monggo,” ujar Fatikhun saat dihubungi, Senin (6/7/2020).
Baca juga: Sopir Taksi Online Tewas di Bekasi, Mobil dan Ponsel Korban Hilang
Fatikhun mengatakan, pihak Pemkot telah memberikan surat perjanjian kesepakatan yang harus dipenuhi aplikator ojek online saat nantinya beroperasi di Bekasi.
Misalnya, pengemudi harus membawa hand sanitizer, menggunakan masker, pengecekan suhu normal, dan tempat duduk dibatasi.
Ojek online juga tidak diperbolehkan beroperasi di zona merah atau rawan.
“Dari pihak Gojek sudah meyakinkan seperti itu (terapkan protokol Covid-19. Tinggal nunggu Grab. Saat ojek online beroperasi pastinya ada langkah-langkah yang harus dilakukan oleh mereka. Jadi, secara de jure, pemerintah sudah memberikan lampu hijau, tetapi fisiknya tergantung dari pihak penyedia jasanya gitu,” kata dia.
Baca juga: Car Free Day Perdana di Masa Pandemi, 3.000 Warga Padati Area CFD di Bekasi
Fatikhun berharap, pekan ini ojek online mulai diizinkan mengangkut penumpang setelah perjanjian protokol pencegahan Covid-19 telah disepakati.
“Mudah-mudahan minggu ini, makanya kan tergantung mereka, mereka siap ayo kapan. Jadi masyarakat pun harus tahu. Jangan sampai surat ini diterima, namun mereka tidak membuka jaminannya apa,” tutur dia.
Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov Jawa Barat sebelumnya melarang ojek online mengangkut penumpang di wilayah Bodebek (Kota dan Kabupaten Bogor, Depok, serta Kota dan Kabupaten Bekasi).
Baca juga: Ojek Online Belum Boleh Angkut Penumpang di Bogor, Depok, dan Bekasi
Sebagai informasi, lima wilayah di Bodebek saat ini memasuki fase PSBB proporsional sejak Jumat (5/6/2020), dan sejumlah aktivitas publik kembali dibuka secara terbatas.
Untuk mencegah ojek online mengangkut penumpang di Bogor, Depok, dan Bekasi, Dishub Jawa Barat melayangkan surat resmi kepada dua aplikator ojek online, yaitu Gojek dan Grab.
Dalam surat bertanggal Minggu (7/6/2020), larangan ojek online membawa penumpang pada PSBB proporsional disebut telah diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 38 Tahun 2020 Pasal 16 ayat (7) dan (8).
"... bahwa angkutan sepeda motor online atau berbasis aplikasi dibatasi penggunaannya hanya untuk pengangkutan barang," demikian isi surat tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.